Nama lain tepercaya adalah jujur. Kejujuran komunikator banyak tergantung pada persepsi khalayak soal maksud atau tindakan sumber.
Sumber harus dapat diandalkan dan dipercaya khalayak.
Jika khalayak menilai bahwa tindakan atau ucapan komunikator didasari motif untuk mengambil keuntungan, mereka tidak akan terlalu memperhatikannya.
Khalayak akan menolak pesan yang terlihat hanya mementingkan pihak tertentu.
Baca juga: Pengertian Sender dan Receiver dalam Komunikasi
Dari pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kepercayaan khlayak terhadap komunikator bergantung pada wataknya.
Jika komunikator dianggap juju dan tulus dalam menyampaikan informasi, bermoral, adil, etis, dan sopan, khalayak akan percaya.
Daya tarik menjadi salah satu faktor penting yang turut memengaruhi terbentuknya kredibilitas komunikator.
Karena efektivitas persuasi yang dilakukan komunikator tergantung pada daya tarik.
Daya tarik ini tidak hanya berupa penampilan fisik, namun bisa juga psikologis, seperti kesamaan, keakraban, atau kesukaan.
Kesamaan artinya orang bisa tertarik pada komunikator, karena kesamaan demografi, seperti bahasa, agama, asal, maupun ideologi.
Keakraban maksudnya komunikator yang dikenal baik, lebih diterima oleh khalayak daripada yang tidak dikenal.
Baca juga: Perbedaan Komunikasi Efektif dan Tidak Efektif
Komunikator yang sudah dikenal berkat kepiawaiannya akan mudah diterima, sebab khalayak tidak akan ragu terhadap kemampuan dan kejujurannya.
Sementara itu, kesukaan berarti komunikator yang punya kesamaan atau sudah terkenal, akan lebih disegani khalayak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.