Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Resesi Ekonomi, Penyebab, dan Dampaknya

Kompas.com - 07/09/2023, 04:00 WIB
Rahma Atillah,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perekonomian setiap negara umumnya mengalami gelombang pasang surut. Suatu saat mengalami pertumbuhan yang pesat dan disaat lain mengalami penurunan.

Terjadinya resesi menjadi fenomena umum dalam perkembangan perekonomian jangka panjang. Namun, hal tersebut juga bukan kondisi yang menguntungkan bagi perekonomian sebuah negara. 

Baca juga: Tiga Komponen Pokok dalam Pertumbuhan Ekonomi

Pengertian resesi ekonomi

Resesi ekonomi merupakan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) yang terjadi selama dua kuartal berturut-turut.

Dilansir dari National Bureaus of Economic Research (NBER) AS, resesi ekonomi adalah penyusutan aktivitas ekonomi yang relevan selama beberapa bulan di ekonomi terbesar yang biasanya tercermin di dalam PDB, penghasilan riil, kesempatan usaha, pabrikasi barang dan jasa, serta perdagangan grosir serta satuan distribusi.

Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa ketika suatu negara mengalami penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan selama lebih dari dua kuartal berturut-turut maka negara tersebut memasuki masa resesi.

Resesi ekonomi terjadi ditandai dengan pelemahan ekonomi global, menurunnya marginal efficiency of capital, tingginya angka pengangguran, turunnya ekspor dan investasi, penurunan penerimaan negara dari pajak, serta diturunkannya target pertumbuhan ekonomi oleh pemerintah.

Baca juga: Krisis Moneter: Pengertian dan Dampaknya

Penyebab resesi ekonomi

Resesi ekonomi dapat disebabkan oleh banyak hal. Secara umum yang menjadi penyebab terjadinya resesi ekonomi di antaranya: 

Guncangan ekonomi ini misalnya terjadi suatu peristiwa tak terduga yang menyebabkan gangguan ekonomi yang meluas, seperti bencana alam, serangan teroris atau hutang negara yang menumpuk. 

Salah satu guncangan ekonomi yang baru dialami beberapa waktu lalu adalah adanya Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh negara di dunia.

  • Kehilangan kepercayaan konsumen

Konsumen merupakan salah satu sumber daya yang sangat berpengaruh dalam pendapatan suatu usaha, maka dari itu kepercayaan konsumen merupakan hal penting untuk dijaga.

Apabila kehilangan kepercayaan dari konsumen, maka hal tersebut akan menjatuhkan kredibilitas suatu usaha dan tentu saja pendapatan akan menurun secara signifikan.

Baca juga: Contoh Resesi Ekonomi

  • Suku bunga tinggi

Kenaikan suku buka berpengaruh langsung terhadap konsumen, di mana apabila suku bunga tinggi maka konsumen akan kehilangan minat untuk melakukan transaksi.

Adanya kenaikan suku bunga yang tidak wajar dan tidak sesuai dengan kondisi masyarakat akan berpengaruh terhadap sektor keuangan yaitu mengakibatkan turunnya pendapatan.

  • Deflasi atau Inflasi yang berlebihan

Harga komoditas yang menurun drastis akan menurunkan tingkat konsumsi masyarakat dan memengaruhi tingkat pendapatan dan laba perusahaan yang juga menurun.

Namun, harga-harga komoditas yang melambung terlalu tinggi pun tidak dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com