Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Krisis Moneter di Indonesia

Kompas.com - 10/02/2020, 17:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

Kompas.com - Krisis moneter atau krisis finansial di Indonesia terjadi karena krisis finansial Asia 1997-1998.

Inflasi rupiah dan peningkatan besar harga bahan makanan menimbulkan kekacauan di Indonesia.

Pada Februari 1998, Presiden Soeharto memecat Gubernur Bank Indonesia pada saat itu. Akhirnya Presiden Soeharto dipaksa mundur pada tanggal 21 Mei 1998. Mulai dari sini krisis moneter Indonesia memuncak.

Krisis finansial Asia 1997-1998

Dalam buku Manias, Panics and Chrashes: A History of Financial Crises (2005) karya CP Aliber, krisis Asia Timur menyebar hampir sebagian negara di dunia.

Krisis ini pertama kali dimulai pada 2 Juli 1997 ketika Thailand mendeklarasikan ketidakmampuan untuk membayar utang luar negerinya.

Tindakan berkelompok dari karakteristik Macan Asia Timur (Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Korea Selatan) kemudian membentuk besarnya pinjaman atas mata uang asing, investasi spekulatif pada real estate dan koreksi mata uang terhadap dollar AS.

Baca juga: BJ Habibie, Pendekatan Ajaib, dan Krisis Ekonomi 1998

Hal tersebut kemudian menjadi overvaluation terhadap mata uang kelompok Macan Asia Timur, seiring meningkatnya tingkat harga domestik mereka.

Seiring berjalannya waktu, Thailand mengalami kerugian hingga 24 miliar dollar AS dari aset cadangannya ketika mempertahankan baht (mata uang Thailand) dan membuat baht terdepresi.

Secara otomatis, Indonesia melepaskan rupiah untuk bergerak mengambang setelah berkembannya tekanan spekulasi.

Krisis tersebut juga menyebar hingga Rusia dan Brazil yang disebabkan oleh faktor priskologis karena pasar finansial.

Dua negara tersebut juga memiliki utang yang besar dan overvaluasi mata uang mereka. Serta Rusia juga memiliki pemerintahan yang korup.

Akibatnya, menghasilkan investasi dengan modal tinggi, dengan maraknya korupsi mengakibatkan besarnya jumlah uang yang keluar namun tidak tepat sasaran.

Pasar saham jatuh pada 11 Agustus 1998, diikuti dengan mengembangnya nilai mata uang Ruble (mata uang Rusia) enam hari kemudian.

Sedangkan permasalahan Brazil merupakan akibat dari deregulasi, defisit fiskal yang besar, pemberhentian sementara aliran modal masuk, dan kerugian pasar ekspor di Asia.

Baca juga: Krisis Ekonomi Kian Dalam, Argentina Kontrol Mata Uang

Khususnya bahan baku kayu untuk kertas mengalami penurunan tajam. Depresiasi kedua dan mengambangnya sektor riil pada awal tahun 1999 mengakibatkan peningkatan harga saham dan apresiasi sektor riil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com