Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Thomas Alva Edison, Sang Penemu Bola Lampu

Kompas.com - 21/07/2023, 20:15 WIB
Retia Kartika Dewi,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lampu merupakan sumber cahaya yang saat ini digunakan untuk menunjang segala aktivitas manusia di malam hari.

Dengan cahaya lampu, kita dapat membaca buku di malam hari, berkendara, memudahkan pandangan untuk menonton televisi, dan lainnya.

Seperti kita tahu, penemu bola lampu pijar adalah Thomas Alva Edison, pria kelahiran 11 Februari 1847 di Ohio, Amerika Serikat.

Dilansir dari buku 200 Tokoh Super Jenius Penemu dan Perintis Dunia (2012) oleh Iswara N. Raditya, bola lampu pijar yang diciptakan oleh Edison disebut sebagai penemuan paling berguna dalam sejarah peradaban manusia.

Baca juga: Penemu dan Pengembang Elektron

Masa kecil Edison

Saat berusia 4 tahun, Edison sempat mengalami masalah. Ia belum bisa berbicara sehingga banyak orang mengiranya mempunyai kelainan.

Namun, ketika tiba saatnya ia sudah mulai lancar berkata-kata, Edison justru menjadi anak yang selalu ingin tahu dan banyak bertanya.

Lantaran tingginya rasa keingintahuan Edison justru membuat murka para guru dengan tingkah dan pemikirannya yang dianggap tidak lazim dan berbeda dari anak-anak seusianya.

Oleh karena itu, sang ibu memutuskan untuk menghentikan masa studi anaknya di sekolah formal, dan selanjutnya Edison dididik secara khusus di rumah oleh kedua orangtuanya.

Pendidikan home schooling ternyata sangat cocok untuk anak seperti Edison.

Ia tumbuh menjadi anak yang sangat cerdas. Ayah dan ibunya memberikan kebebasan penuh bagi Edison untuk belajar.

Menginjak usia 11 tahun, Edison sudah sangat gemar membaca buku, baik di rumah maupun di perpustakaan yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.

Jenis buku yang diselesaikannya pun terdiri dari beraneka tema. Dari buku-buku sejarah, ensiklopedia, kesenian, sains, bahkan kamus.

Baca juga: Dmitri Mendeleev, Penemu Sistem Periodik Modern

Paling suka ilmu kimia dan elektronika

Dari sekian banyak jenis ilmu yang dipelajarinya dari membaca dan belajar di rumah, orangtua Edison kemudian meyakini bahwa anaknya paling suka dengan ilmu kimia dan elektronika.

Oleh karena itu, pembelajaran tahap lanjut yang diberikan kepada Edison kemudian diarahkan kepada dua cabang ilmu pengetahuan itu.

Kendati sangat suka belajar, Edison tak lantas menjadi anak yang individualis. Justru sebaliknya, rasa humanisnya sangat besar.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com