KOMPAS.com – Antropologi sastra adalah studi gabungan bidang antropologi dan sastra. Antropologi sastra adalah analisis dan pemahaman terkait sastra dari segi kebudayaan.
Antropologi sastra juga diartikan sebagai ilmu yang mengkaji masalah manusia sesuai adat, mitos, agama, dan budaya secara umum dalam kehidupan masyarakat.
Apa hubungan antara sastra dan antropologi?
Antropologi merupakan pelengkap dalam penelitian karya sastra. Kajian ini akan digunakan untuk menelaah struktur sastra dan menggabungkannya dengan konsep sosial budaya.
Sastra merupakan cermin kehidupan masyarakat pendukungnya.
Sementara antropologi adalah kajian terhadap perilaku manusia yang melihat semua aspek budaya masyarakat sebagai kelompok yang saling berinteraksi.
Baca juga: Antropologi: Pengertian Ahli, Obyek, Fungsi, Tujuan, dan Manfaatnya
Sastra membatasi antropologi dari segi unsur budayanya. Sedangkan antropologi lebih mengkaji masyarakat yang identik dengan kesenian dan kajian kebudayaan etnis.
Jadi hubungan antara sastra dan antropologi, yaitu meneliti hubungan kebudayaan dengan karya sastra. Atau kata lainnya, meneliti folklore lisan maupun tulisan.
Berikut ciri-ciri antropologi sastra:
Dikutip dari buku Pengantar Ilmu Sastra (2023) oleh Agnes Widyaningrum dan Yovita Mumpuni Hartarini, identifikasi antropologi sastra dapat didasarkan pada tujuh ciri kebudayaan, yakni:
Adapun fokus penelitian antropologi sastra ialah:
Baca juga: Sastra: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya
Referensi:
Juwati. 2018. Sastra Lisan Bumi Silampari: Teori, Metode, dan Penerapannya. Yogyakarta: Deepublish.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.