KOMPAS.com- Sebuah gardu transmisi menurunkan tegangan listrik dari jalur transmisi dan menghubungkannya ke gardu pusat distribusi yang tegangannya lebih rendah.
Gardu induk juga dapat terhubung ke jaringan lainnya, sebagai substasiun.
Dari segi pemasangan atau instalasinya, gardu induk dapat dibedakan menjadi beberapa tipe sebagai berikut:
Gardu induk jenis ini memiliki peralatan tegangan tinggi yang sebagian besar terpasang diluar gedung.
Beberapa peralatan seperti switchboard, panel kontrol, dan baterai tetap berada di dalam gedung.
Gardu induk jenis ini memerlukan areal tanah yang cukup luas, tetapi biaya konstruksinya dan pemeliharaannya relatif murah.
Pada gardu jenis ini, sebagian besar peralatan dipasang di dalam gedung berdasarkan pertimbangan lingkungan sekitar dari segi keamanan, kenyamanan maupun estetika.
Baca juga: Generator Listrik: Pengertian dan Jenisnya
Pada gardu jenis ini sebagian peralatan tegangan tingginya dipasang di dalam gedung dan yang lainnya dipasang di luar gedung dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi lingkungan.
Karena konstruksinya yang berimbang antara pasang dalam dengan pasang luar, tipe gardu induk ini juga disebut gardu induk semi pasang dalam.
Pada gardu induk jenis ini hampir semua peralatannya terpasang dalam bangunan bawah tanah.
Hanya alat pendingin dan peralatan lain yang tidak memungkinkan untuk ditempatkan dibangunan bawah tanah yang tetap berada di atas tanah.
Gardu induk semacam ini umumnya berada di pusat kota yang padat.
Berdasarkan besar tegangannya, gardu induk dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu:
Baca juga: Cara Menghitung Hambatan dan Daya yang Dipakai Pada Energi dan Listrik
Gardu ini adalah gardu induk yang memperoleh suplai daya bertegangan tinggi dari saluran transmisi untuk kemudian menurunkan tegangannya menjadi tegangan menengah.
Dan menyalurkannya kembali ke gardu distribusi di area yang dekat konsumen.
Gardu induk transmisi PLN bertegangan tinggi 150 kV dan 30 kV.
Gardu ini adalah gardu induk yang menerima suplai daya listrik dengan tegangan menengah dari gardu transmisi setelah diturunkan tegangannya menjadi tegangan menengah.
Tegangan menengah itu kemudian di turunkan lagi menjadi tegangan rendah dan didistribusikan ke konsumen sesuai kebutuhan.
Referensi: