Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imaji dalam Puisi "Aku Ingin" Karya Sapardi Djoko Damono

Kompas.com - 12/05/2023, 10:00 WIB
Revlina Octavia Artrisdyanti,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Puisi merupakan karya sastra yang berisi ungkapan rasa pengarang atas peristiwa atau kejadian yang terjadi dalam masyarakat.

Puisi memiliki struktur fisik, meliputi diksi, pencitraan atau imaji, kata konkret, majas, dan bunyi. Artikel ini akan membahas struktur fisik imaji dalam puisi.

Pencitraan atau imaji merupakan susunan kata yang mengungkapkan rasa dari pancaindra, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan.

Dengan imaji, pembaca dapat ikut membayangkan apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan oleh penulis.

Imaji terdiri atas tiga jenis, yakni imaji suara (auditif), imaji penglihatan (visual), dan imaji raba atau rasa (taktil).

Baca juga: Makna Puisi Aku Ingin Karya Sapardi Djoko Damono

Unsur imaji puisi Aku Ingin

Sebelum mengetahui unsur fisik imaji dari puisi Aku Ingin, berikut isi puisinya:

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan 
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

Adapun unsur fisik imaji puisi Aku Ingin karya Sapardi Djoko Damono, yaitu:

  • Imaji perasaan

Bisa dilihat pada kalimat "Aku ingin mencintaimu dengan sederhana." Kalimat ini menunjukkan makna bahwa penulis ingin mencintai seseorang dengan apa adanya.

  • Imaji suara

Dapat dilihat pada baris "dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya tiada".

Baris ini seolah mengungkapkan bahwa kayu berbicara kepada api. Kalimat ini bermakna bahwa cinta tidak harus diucapkan dengan berlebihan.

Baca juga: Makna Puisi Dalam Diriku Karya Sapardi Djoko Damono

 

Referensi:

Muntazir. 2017. Struktur Fisik dan Struktur Batin Pada Puisi. Jurnal pesona.

Nirmawati, Filsa, dkk. 2021. Puisi “AKu Ingin” Sapardi Djoko Damono: Kajian dan Analisis Hermeneutika. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com