Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Puisi Sajak Tafsir '1' Karya Sapardi Djoko Damono

Kompas.com - 28/03/2023, 08:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Sajak Tafsir merupakan salah satu contoh puisi kontemporer karya penyair ternama Indonesia, Sapardi Djoko Damono.

Yang dimaksud puisi kontemporer adalah puisi yang tidak terikat aturan baku, seperti halnya dalam puisi lama.

Puisi kontemporer milik Sapardi ini dibagi menjadi enam bagian. Mulai dari Sajak Tafsir '1' hingga Sajak Tafsir '6'.

Dalam artikel ini, yang dibahas lebih mendalam hanya Sajak Tafsir '1'.
Bagaimana isi dan makna Sajak Tafsir '1' karya Sapardi Djoko Damono?

Baca juga: 7 Puisi Sapardi Djoko Damono yang Paling Dikenal

Isi puisi Sajak Tafsir '1' karya Sapardi Djoko Damono

Dikutip dari buku Melipat Jarak (2015) karya Sapardi Djoko Damono, berikut isi puisi Sajak Tafsir '1':

/1/

Siapa gerangan berani menafsirkanku
sebagai awan yang menjadi merah ketika senja?

Aku batu. Kota boleh mengembara ke langit
dan laut, aku tetap saja di sini.

Siapa tahu untuk selamanya.
Dan tidak boleh tidur,
meskipun kadang-kadang memahami
diri sendiri sebagai telur.

Tidak boleh menghardik pohon
yang malam-malam mengirimkan karbon.

Sungguh, aku batu
yang begitu saja di tengah jalan,
yang tak tampak sehabis hujan.

Siapa pula sampai hati
menafsirkanku sebagai langit
yang lebih menggerakkan awan
dan menghirup udara jika hari hujan
dan matahari berusaha menembus
rambut tebalnya? 

Baca juga: Makna Puisi Hanya Karya Sapardi Djoko Damono

Makna puisi Sajak Tafsir '1' karya Sapardi Djoko Damono

Dilansir dari buku Menyuarakan Pergolakan Pemikiran (2020) oleh Andi Neneng Nur Fauziah, Sajak Tafsir menggambarkan realitas perjalanan hidup manusia.

Tiap individu pasti memiliki satu tujuan yang sama, yakni hidup bahagia. Sudah tentu kebahagiaan yang didapat perlu disyukuri sebagai rahmat Tuhan Yang Maha Esa.

Namun, dalam realitas kehidupan, ada begitu banyak penafsiran yang meliputi dua aspek, yaitu sosial serta filosofis religius.

Dalam puisi Sajak Tafsir '1', Sapardi Djoko Damono mengilustrasikan bagaimana perasaan dan kehidupan manusia yang terasing. Semua hal ini tergambar jelas dalam puisi tersebut. 

Jika disimpulkan, makna puisi Sajak Tafsir '1' ialah realitas hidup manusia serta perasaan keterasingannya.

Baca juga: Makna Puisi Aku Ingin Karya Sapardi Djoko Damono

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Fakta dari Serat Wulangreh

Fakta dari Serat Wulangreh

Skola
4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

Skola
8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com