KOMPAS.com - Puisi "Subuh" menjadi salah satu karya Amir Hamzah yang terkenal bahkan sampai saat ini.
Kecintaannya terhadap puisi sudah dimulai sejak ia duduk di bangku sekolah. Dari tangannya, lahir banyak puisi indah nan menarik.
Dilansir dari situs Ensiklopedia Sastra Indonesia, nama Amir Hamzah sudah dikenal luas dalam dunia kesastraan.
Banyak karyanya yang diterbitkan dalam buku antologi, majalah, hingga media masa di Indonesia.
"Subuh" merupakan salah satu puisi Amir Hamzah, yang dianggap mampu memberi pesan terbaik terkait religiositas.
Baca juga: Makna Puisi Karangan Bunga Karya Taufiq Ismail
Berikut isi dan makna puisi Subuh Amir Hamzah:
Dikutip dari jurnal Religiositas dalam Puisi Subuh Karya Amir Hamzah dan Kembali Pada Tuhan Karya Jalaluddin rummi (2022) oleh Tutik Handayani dkk, berikut isi puisi Subuh:
Kalau subuh kedengaran tabuh
Semua sepi sunyi sekali
Bulan seorang tertawa terang
Bintang mutiara bermain cahaya
Terjaga aku tersentak duduk
Terdengar irama panggilan jaya
Naik irama meremang roma
Terlihat panji berkobar di muka
Seketika teralpa;
Masuk bisik hembusan setan
Meredakan darah debur gemuruh
Menjatuhkan kelopak mata terbuka
Terbaring badanku tiada berkuasa
Tertutup mataku berat semata
Terbuka layar gelanggang tangan
Terulik hatiku di dalam kelam
Baca juga: Makna Puisi Dalam Diriku Karya Sapardi Djoko Damono
Tetapi hatiku, hatiku kecil
Tiada terlayang di awang dendang
Menangis ia bersuara seni
Ibakan panji tiada terdiri.
Tema mayor yang ingin ditampilkan sang penyair dalam puisi ini adalah religiositas, yakni hubungan antara seorang hamba dengan Allah Swt.
Sementara itu, tema minor yang muncul adalah rasa sedih dan penyesalan seorang hamba akibat perbuatan atau tindakannya yang melanggar perintah agama.
Walau menggambarkan hubungan antara manusia dengan sang pencipta, puisi Subuh Amir Hamzah ini lebih menonjolkan rasa penyesalan.
Adapun pesan moral yang bisa dipetik dari puisi Subuh ialah sebagai seorang hamba, sudah sepatutnya kita taat kepada perintah Allah.
Kesimpulannya, makna puisi "Subuh" karya Amir Hamzah adalah rasa penyelesan seorang hamba karena lalai terhadap perintah agamanya.
Baca juga: Makna Puisi Perempuan yang Tergusur Karya W.S Rendra
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.