Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Paruh yang dimiliki setiap burung memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Setiap bentuk paruh burung itu mempunyai fungsi tersendiri menyesuaikan jenis makanan yang dibutuhkannya.
Seperti pemakan biji-bijian, pemakan nektar bunga dan madu, pemakan daging, pemakan ikan dan makanan lainnya.
Berdasarkan makanannya, jenis-jenis burung dapat dibedakan menjadi :
Baca juga: Paruh Burung: Bentuk dan Fungsinya
Sementara, macam-macam bentuk paruh burung dan fungsinya, sebagai berikut:
Berikut penjeasannya:
Bentuk paruh burung pemakan daging biasanya melengkung dan tajam. Paruh burung pemakan daging ini juga kuat.
Bentuk paruh burung yang melengkung dan tajam membuat burung pemakan daging mudah merobek atau mengoyak daging mangsa yang akan dimakannya.
Contoh burung yang memiliki bentuk paruh melengkung dan tajam ini misalnya burung elang, burung bangkai, dan burung hantu.
Baca juga: Mengapa Burung Hantu disebut Burung Hantu?
Paruh burung yang runcing yang agak panjang dan kecil biasanya dimiliki burung pemakan serangga.
Paruh seperti itu bisa digunakan untuk menangkap serangga yang ada di dalam lubang pohon atau tanah.
Contoh burung yang memiliki paruh seperti ini adalah burung pelatuk. paruh burung pelatuk dirancang untuk mencari mangsanya di dalam kulit pohon.
Selain di kulit pohon biasanya mangsa burung pelatuk ada di dalam lubang pohon serta batang pohon yang sudah layu. Bentuk paruh burung pelatuk memang dirancang untuk melubangi burung sehingga harus runcing serta kuat.
Baca juga: Bentuk Adaptasi Burung Pelatuk
Selain burung pemakan daging, ada juga burung pemakan buah yang memiliki paruh melengkung.