Sering Mematuk, Apakah Burung Pelatuk Akan Sakit Kepala?

KOMPAS.com - Burung pelatuk dikenal dengan suaranya yang lantang karena keunikannya, yaitu suka mematuk.

Dalam bahasa Inggris, burung pelatuk dikenal dengan woodpecker. Burung pelatuk menggunakan paruhnya untuk mematuk untuk beragam fungsi, seperti mencari makanan, membuat lubang di pohon untuk berlindung, maupun berkomunikasi.

Lalu, apakah burung pelatuk sering sakit kepala?

Dalam buku Mengapa Hidung Anjing Basah? (2007) oleh David Feldman, meskipun sering mengangguk-anggukan kepala karena mematuk, seluruh badannya sudah dirancang untuk mematuk tanpa rasa sakit.

Meski memiliki jenis yang beragam, semua burung pelatuk memiliki tenggorokan yang cukup tebal. Tengkorak mereka bengkok ke arah dalam pada pangkal paruh sebelah atas.

Baca juga: Mengapa Pemukul Lalat Dibuat Berlubang?

Sehingga tengkorak burung pelatuk terpisah dengan oaruhnya. Meski paruh burung pekatuk bisa menahan pukulan yang terjadi berulang-ulang dan cukup keras, terpisahnya paruh dengan tengkorang berfungsi untuk peredam kejut yang alami.

Paruh pada burung pelatuk memang terlihat kecil, namun di bagian dalamnya paruh tersebut cukup luas dan koko. Ujung paruh yang runcing menjadi alat untuk memahat.

Selain paruh yang kokoh, burung pelatuk juga memiliki lubang hidung yang kecil dan sempit. Hal ini membuat serpihan kayu yang beterbangan tidak akan masuk ke dalam hidung.

Jenis-jenis burung pelatuk

Berdasarkan buku Ensiklopedi Indonesia seri Fauna (1988) oleh Ichtiar, beberapa jenis burung pelatuk adalah:

• Burung pelatuk bawang

Pelatuk bawang mempunyai warna buku dan jambul yang indak. Dibagian jambulnya terdapat warna merah, sedangkan tubuhnya berwarna hijau.

Baca juga: Mengapa Cheetah dan Kuda Sangat Lincah?

• Burung pelatuk tungkir emas

Burung pelatuk ini memiliki postur tubuh yang lebih besar dibandingkan jenis burung pelatuk yang lainnya. Sekilas, burung pelatuk tungkir emas memiliki ciri fisik hampir sama dengan pelatuk bawang.

• Burung pelatuk ulam

Burung pelatuk ulam adalah jenis pelatuk yang sering dijumpai. Memiliki kemampuan suara yang lebih nyaring dan tajam. Warna dominan burung pelatuk adalah hitam.