Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia

Kompas.com - 08/08/2022, 13:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia terjadi sejak 1908 sampai 1945. Pada 1908 dijadikan sebagai awal pergerakan nasional karena banyak perjuangan yang dilakukan rakyat, masuk dalam kategori bervisi nasional. 

Sebelum 1908, pergerakan yang dilakukan untuk menentang penjajah masih bersifat kedaerahan. Kemudian setelah 1908 lahir organisasi modern dengan cita-cita nasional. 

Pergerakan nasional adalah menunjukkan sifat yang lebih aktif dan penuh menanggung risiko dalam perjuangan. 

Beberapa Pergerakan Nasional Indonesia yaitu, Budi Utomo, Serikat Dagang Islam, Indische Partij, Perhimpunan Indonesia, Indische Social Democratische Vereeniging, dan Partai Nasional Indonesia. 

Baca juga: Alasan Sumpah Pemuda Menjadi Puncak Pergerakan Nasional 

Berikut penjelasannya: 

Budi Utomo

Budi Utomo didirikan di Batavia (Jakarta) pada tanggal 20 Mei 1908 oleh Sutomo atas dorongan Dr. Wahidin Sudirohusodo. Organisasi Budi Utomo bergerak di bidang sosial dan budaya. 

Budi Utomo yang menjadi pelopor berdirinya organisasi pergerakan nasional di Indonesia bertujuan untuk mencapai kemajuan dan meningkatkan derajat bangsa. Oleh karena itu, tanggal kelahiran Budi Utomo diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional.

Sarekat Dagang Islam 

Logo Sarekat Islam- Logo Sarekat Islam

Sarekat Dagang Islam (SDI) didirikan oleh Haji Samanhudi di Surakarta pada tahun 1995. SDI bertujuan memperkuat persatuan para pedagang pribumi agar mampu bersaing dengan para pedagang asing terutama para pedagang Tionghoa. 

Pada tanggal 18 September 1912 Sarekat Dagang Islam diubah namanya menjadi Sarekat Islam (SI) dalam kongresnya di Surabaya.

Tujuan perubahan nama tersebut adalah:

  • Memajukan usaha dagang golongan pribumi
  • Meningkatkan semangat dagang bangsa Indonesia
  • Membantu anggota yang kesulitan dalam bidang usaha
  • Meluruskan ajaran yang tidak sesuai Islam
  • Memperkuat rasa persaudaraan dan persatuan di antara sesama anggota dan umat Islam

Baca juga: Faktor Pendorong Munculnya Pergerakan Nasional

Asas dan tujuannya yang praktis dan sifatnya yang merakyat menyebabkan organisasi Sarekat Islam dapat berkembang dengan pesat. 

Adapun tokoh-tokoh pendiri Sarekat Islam adalah H.O.S. TJokroaminoto, Haji Agus Salim, dan Abdul Muis. Dalam perkembangannya Sarekat Islam pecah menjadi dua, yaitu: 

  • SI Putih, berlandaskan asas nasionalisme dan keislaman dipimpin oleh H.O.S. Tjokroaminoto, H. Agus Salim, dan Abdul Muis dengan berpusat di Yogyakarta.
  • SI Merah, berhaluan sosialisme kiri dan bersifat radikal dipimpin oleh Semaun berpusat di Semarang.

Indische Partij 

Tiga serangkai pendiri Indische Partij: Soewardi Soerjaningrat, Douwes Dekker, dan dr Tjipto Mangoenkoesoemo. Tujuan berdirinya Indische Partij adalah membangun rasa patriotisme terhadap Tanah Air.(Harry A Poeze, et al., In Heat Land van de Overheerser: Indonesiers in Nederland, 1600-1950, Dordrecht Foris Publications, 1986) Tiga serangkai pendiri Indische Partij: Soewardi Soerjaningrat, Douwes Dekker, dan dr Tjipto Mangoenkoesoemo. Tujuan berdirinya Indische Partij adalah membangun rasa patriotisme terhadap Tanah Air.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com