Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerhana Bulan dan Matahari: Pengertian, Jenis, dan Proses Terjadinya

Kompas.com - 05/08/2022, 16:30 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.comGerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi apabila sebuah benda angkasa bergerak ke dalam bayangan sebuah benda angkasa lainya.

Ada banyak gerhana yang terjadi di alam semesta, tapi yang biasa kita ketahui hanya dua, yaitu gerhana bulan dan gerhana matahari.

Peristiwa gerhana bulan dan matahari hanya terjadi dalam kurun waktu tertentu, keduanya memiliki perbedaan yang menarik untuk kita ketahui. Yuk, simak penjelasanya di bawah!

Baca juga: Kenapa Kita Tak Boleh Melihat Gerhana Matahari secara Langsung?

Gerhana bulan

Gerhana bulan adalah suatu fenomena alam yang diakibatkan oleh kedudukan Bulan, Bumi dan Matahari membentuk garis lurus. Kedudukan Bumi berada di antara Bulan dan Matahari.

Pada saat gerhana bulan, cahaya Matahari yang seharusnya di terima Bulan terhalangi oleh Bumi. Bulan berada dalam bayang-bayang Bumi. Bayang-bayang Bumi ada dua macam, yaitu umbra dan penumbra.

Gerhana bulan hanya mungkin terjadi pada malam hari ketika bulan purnama. Gerhana bulan tidak berbahaya bagi kesehatan mata, sehinga bisa dilihat secara langsung dengan mata telanjang.

Jenis-jenis gerhana bulan terbagi menjadi tiga, yaitu: 

  • Gerhana bulan total

Gerhana bulan total adalah fenomena alam ketika Bulan, Bumi, dan Matahari berada pada satu garis lurus dan bulan berada tepat pada umbra Bumi, sehingga tidak ada sinar Matahari yang dapat dipantulkan ke Bulan.

Gerhana bulan total biasa disebut dengan blood moon (bulan darah), karena warna kemerahan. Warna tersebut merupakan akibat dari cahaya Matahari yang terbias oleh atmosfer Bumi dan mencapai permukaan Bulan.

Baca juga: Perbedaan Gerhana Matahari Total, Sebagian dan Cincin

  • Gerhana bulan sebagian

Gerhana bulan sebagian disebut juga sebagai gerhana bulan parsial. Gerhana bulan sebagian terjadi ketika Bumi tidak seluruhnya menghalangi Bulan dari sinar Matahari. Sebagian permukaan Bulan masuk ke daerah penumbra, sehingga Matahari masih bisa menyinari sebagian permukaan Bulan.

  • Gerhana bulan penumbra

Gerhana bulan penumbra terjadi ketika seluruh bagian Bulan berada pada penumbra Bumi, sehingga Bulan masih bisa terlihat dengan warna yang suram atau tidak cerah.

 Proses terjadinya gerhana bulan

Proses terjadinya gerhana bulan dimulai ketika Bulan yang bersinar terang tiba-tiba tertutup sedikit demi sedikit oleh bayangan Bumi. Setelah itu lama-kelamaan Bulan yang bulat akan tertutup sebagian  dan semakin lama Bumi akan terlihat menyabit.

Setelah bumi menyabit Bulan akan menghilang karena tertutup bayangan Bumi, saat inilah Bulan terlihat seperti menghilang. Kemudian kita akan menyaksikan Bulan kembali muncul dari arah pertama kali Bulan menghilang.

Munculnya Bulan dimulai dari bentuk bulan sabit, kemudian akan terlihat setengah dan lama-kelamaan akan terlihat utuh sehingga tampak bulat seperti semula. Proses gerhana bulan ini lebih lama jika dibandingkan dengan gerhana matahari.

Baca juga: Perbedaan Umbra dan Penumbra pada Gerhana

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com