Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/08/2022, 17:30 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Tahukah kamu bahwa Indonesia memiliki keunggulan komparatif dibandingkan negara lain berupa kekuatan maritim? 

Indonesia merupakan negara maritim dengan luas lautan mencapai 3,25 juta km2. Di mana 2,55 juta km2 adalah Zona Ekonomi Eksklusif. 

Seharusnya dengan keunggulan tersebut, bangsa Indonesia dapat memanfaatkannya sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat.

Terdapat lima aspek yang dapat menjadi modal utama dalam menopang penguatan pembangunan negara maritim modern di Indonesia. 

Baca juga: Perbedaan Ekonomi Kelautan dan Ekonomi Maritim

Berikut strategi pengembangan ekonomi maritim Indonesia, yaitu: 

  • Menguatkan pemahaman wawasan maritim 

Peneguhan pemahaman terhadap wawasan maritim dapat dilakukan dengan menumbuhkan kembali kesadaran geografis. 

Kesadaran geografis dapat dipahami dengan memberikan pengertian bahwa Indonesia adalah bangsa yang menempati kepulauan dengan memiliki sumber daya alam (SDA) yang kaya tidak hanya di darat, tetapi juga di laut dengan sistem nilai budaya bahari yang terbuka dan egaliter. 

  • Meningkatkan industri pelayaran

Industri pelayaran menjadi pilihan utama angkutan ekspor-impor dan faktanya setengah dari angkutan domestik dilayani oleh kapal-kapal berbendera asing bukan Indonesia. 

Melalui industri pelayaran yang mandiri, setidaknya Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri melalui penerapan asas cabotage dan pembangunan kembali armada niaga modern serta tradisional.

Dengan adanya dukungan potensi yang dimiliki, tiap perairan Indonesia berpeluang menjadi tujuan wisata bahari terbesar di dunia. 

Alasannya, kawasan maritim Indonesia merupakan bagian terbesar dari kawasan ASEAN yang jauh lebih kaya dan memiliki pesona terbaik jika dibandingkan dengan kawasan lain, seperti Mediterania dan Karibia. 

Kekuatan ini dapat dikembangkan melalui penyiapan kawasan, event development, dan deregulasi, antara lain CAIT (Cruising Approval for Indonesian Territory) dan CIPQ (Custom, Immigration, Port clearance, and Quarantine), serta penyiapan masyarakat lokalnya sebagai pemandu.

Baca juga: Pengaruh Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim

  • Penataan ruang wilayah maritim 

Kondisi ini menginginkan terciptanya tata ruang yang terpadu antara daerah pesisir, laut, dan pulau-pulau untuk menghasilkan sinergi dan keserasian antardaerah atau kawasan, antarsektor, dan antarstrata sosial yang berwawasan lingkungan. 

Penataan itu diupayakan melalui pemberlakuan sistem dan prosedur pengelolaan kawasan dan pembangunan infrastruktur.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com