Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerapan Bioteknologi Konvensional di Berbagai Bidang

Kompas.com - 04/07/2022, 17:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang sudah dilakukan dari zaman dulu dengan prinsip sederhana dan menghasilkan peorduk dalam jumlah terbatas. 

Disadur dari buku Pengantar Bioteknologi (2021) oleh Angga Dwi Prasetyo dan Dewi Hambar Sari, bioteknologi konvensional memanfaatkan organisme secara langsung untuk menghasilkan suatu produk pangan dan sandang melalui fermentasi. 

Karakteristik bioteknologi konvensional selain menggunakan mikroba sebagai agen pengubah, bioteknologi konvensional juga hanya menggunakan peralatan yang sederhana. 

Berikut beberapa penerapan bioteknologi konvensional di berbagai bidang, yaitu: 

Bidang pertanian 

Bioteknologi memberikan sumbangsih dalam usaha pemenuhan kebutuhan makanan. Di bidang pertanian, bioteknologi konvensional digunakan untuk: 

Baca juga: Manfaat Bioteknologi Konvensional, Ciri-ciri, dan Contohnya

Pembastaran 

Pembastaran atau persilangan merupakan perkawinan antara dua individu tanaman yang berbeda varietas, tetapi masih satu spesies. 

Pembastaran menjadi cara yang sederhana, murah, dan paling mudah untuk menghasilkan tanaman pangan varietas unggul. 

Contohnya padi varietas X dengan produksi gabah tinggi dan tidak cepat rebah di kawinkan dengan padi varetas Y dengan sifat tahan hama dan umum panen pendek. 

Hidroponik 

Hidroponik menjadi salah satu teknik bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Hidroponik menggunakan bahan yang bersifat porus seperti sabut kelapa, arang kayu, kerikip, dan lain sebagainya. Atau juga bisa menggunakan pot serta wadah lain dengan air. 

Kultur jaringan

Kultur jaringan adalah membudidayakan suatu jaringan makhluk hidup menjadi individu baru yang memiliki sifat sama seperti induknya. 

Pelaksanaan teknik kultur jaringan tumbuhan dilakukan berdasarkan teori sel, di mana sel tumbuhan memiliki kemampuan totipoensi. 

Totipotensi adalah kemampuan sel tumbuhan, jika diletakkan dalam lingkungan yang sesuai, akan tumbuh menjadi tumbuhan yang sempurna. 

Kultur jaringan akan berhasil bila menggunakan jaringan meristem. Jaringan yang terdiri dari sel-sel yang selalu membelah, dindingnya tipis, belum memiliki penebalan dari zat pektin, plasmanya penuh, dan vakuolanya kecil. 

Baca juga: Ciri-ciri Bioteknologi Konvensional

Ilustrasi membuat kejucanva.com Ilustrasi membuat keju

Bidang industri 

Dalam bidang industri, penerapan bioteknologi konvensional yaitu teknik bioremediasi. Proses pengelolaan limbah yang mengandung zat-zat yang berbahaya menjadi limbah yang kurang berbahaya. 

Bioremediasi juga melibatkan mikroba tertentu, seperti Xanthomonas campestris dan Pseudomonas foetida. Dengan cara melepaskan langsung bakteri ke limbah pabrik yang tercemar. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com