KOMPAS.com - Istilah gurindam berasal dari bahasa Tamil (India), Kirindam, berarti mula-mula atau perumpamaan. Ada pula yang menyebutkan bahwa gurindam berasal dari bahasa Sanskerta.
Gurindam berisikan nasihat atau filsafat hidup. Karena itu, gurindam tidak bisa digunakan untuk bersenda gurau atau berkasih-kasihan dalam kehidupan sehari-hari.
Dilansir dari buku Mengenal Lebih Dekat “Puisi Rakyat” (2020) karya Sri Khairani Lubis, dkk, gurindam adalah jenis puisi lama yang berasal dari negara India.
Gurindam identik dengan moral dan nilai agama. Pada zaman dahulu, masyarakat menjadikan gurindam sebagai norma kehidupan.
Menurut Fitria Rosa, dkk dalam buku Karya Sastra Melayu Riau (2017), gurindam merupakan bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari dua larik (baris), memiliki irama akhir sama dan merupakan satu kesatuan utuh.
Larik pertama berisikan soal atau perjanjian. Sementara larik kedua memuat jawaban soal atau akibat dari perjanjian tersebut.
Baca juga: Gurindam: Pengertian, Sejarah, dan Contohnya
Dikutip dari buku Master Bahasa Indonesia (2015) oleh Ainia Prihantini, berikut ciri-ciri gurindam: