Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengertian Gurindam dan Ciri-cirinya

KOMPAS.com - Istilah gurindam berasal dari bahasa Tamil (India), Kirindam, berarti mula-mula atau perumpamaan. Ada pula yang menyebutkan bahwa gurindam berasal dari bahasa Sanskerta.

Gurindam berisikan nasihat atau filsafat hidup. Karena itu, gurindam tidak bisa digunakan untuk bersenda gurau atau berkasih-kasihan dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian gurindam

Dilansir dari buku Mengenal Lebih Dekat “Puisi Rakyat” (2020) karya Sri Khairani Lubis, dkk, gurindam adalah jenis puisi lama yang berasal dari negara India.

Gurindam identik dengan moral dan nilai agama. Pada zaman dahulu, masyarakat menjadikan gurindam sebagai norma kehidupan.

Menurut Fitria Rosa, dkk dalam buku Karya Sastra Melayu Riau (2017), gurindam merupakan bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari dua larik (baris), memiliki irama akhir sama dan merupakan satu kesatuan utuh.

Larik pertama berisikan soal atau perjanjian. Sementara larik kedua memuat jawaban soal atau akibat dari perjanjian tersebut.

Ciri-ciri gurindam

Dikutip dari buku Master Bahasa Indonesia (2015) oleh Ainia Prihantini, berikut ciri-ciri gurindam:

  1. Tiap bait terdiri atas dua larik atau baris
  2. Dua baris dalam gurindam membentuk kalimat majemuk
  3. Antara baris pertama dan kedua memiliki hubungan sebab akibat. Baris pertama memuat soal, masalah, atau perjanjian. Baris kedua berisikan jawaban soal atau akibat masalah atau perjanjian pada baris pertama.
  4. Isi gurindam tercantum pada larik kedua
  5. Umumnya gurindam berisikan nasihat atau pelajaran
  6. Jumlah suku kata tiap baris tidak tetap, tetapi biasanya berjumlah antara delapan hingga dua belas suku kata
  7. Ada gurindam yang bersajak penuh (A-A, B-B, C-C), namun ada pula yang tidak.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/03/07/110000869/pengertian-gurindam-dan-ciri-cirinya

Terkini Lainnya

Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Skola
Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Skola
4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Skola
Warnanipun Ukara Basa Jawa

Warnanipun Ukara Basa Jawa

Skola
30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

Skola
Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Skola
Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

Skola
Fonologi (Widya Swara) dalam Bahasa Jawa

Fonologi (Widya Swara) dalam Bahasa Jawa

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke