Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tingkatan Pengertian Merek beserta Contohnya

Kompas.com - 22/02/2022, 12:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Merek merupakan aset yang tak ternilai. Terlebih lagi jika merek tersebut sudah dikenal luas, dipercaya masyarakat, dan banyak digunakan.

Dilansir dari buku Manajemen Merek dan Kepuasan Pelanggan (2021) karya Hermanu Iriawan, David A. Aaker menjelaskan bahwa merek adalah nama dan atau simbol yang bersifat membedakan (seperti logo, cap, atau kemasan) dengan maksud mengidentifikasi barang atau jasa dari penjual atau kelompok penjual tertentu.

Ada enam tingkatan pengertian merek, yakni atribut, manfaat, nilai, budaya, kepribadian, dan pemakai. Berikut penjelasannya:

Atribut

Dikutip dari buku The Power of Brands (2008) oleh Freddy Rangkuti, atribut berarti merek mengingatkan pada atribut tertentu.

Contohnya, merek sepatu A dikenal mahal tetapi tahan lama, merek sepatu B dikenal mahal dan sering dipakai untuk prestise, dan sepatu C dikenal murah tetapi kualitasnya tidak terlalu baik.

Manfaat

Suatu merek lebih daripada serangkaian atrbut. Artinya pelanggan tidak membeli atribut dari sebuah merek, melainkan mereka membeli manfaat yang dihasilkan dari merek tersebut.

Dalam hal ini atribut diperlukan untuk diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan atau emosional. Misalnya atribut prestise dari merek sepatu B bisa diterjemahkan menjadi manfaat emosional. Sedangkan atribut tahan lama dari merek sepatu A merupakan manfaat fungsional.

Baca juga: Merek: Pengertian dan Manfaat Merek

Nilai

Artinya merek menyatakan sesuatu tentang nilai produsen. Misalnya merek yang dikenal mahal dan punya prestise tinggi sering kali menjadi cerminan bahwa produsennya berkelas serta hanya memproduksi produk mahal saja.

Budaya

Dilansir dari buku Perilaku Konsumen dan Keputusan Pembelian (2018) karya Nurmawati, budaya berarti merek mewakili budaya tertentu.

Sebagai contoh, merek lokal A sangat kental dengan budaya nasional Indonesia, sehingga sering disebut bahwa merek tersebut mewakili budaya Indonesia.

Kepribadian

Artinya merek juga mencerminkan kepribadian tertentu bagi konsumen. Harapannya ketika menggunakan merek tersebut, kepribadian penggunanya terlihat jelas.

Misalnya, merek tas Z dikenal sebagai barang mewah, ketika seseorang menggunakan tas itu, harapannya kepribadian orang itu disebut berkelas.

Pemakai

Berarti merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli dan menggunakan produk tertentu. Contohnya, merek tas Z menunjukkan bahwa konsumen yang membeli dan menggunakan produknya sebagai orang berkelas dan orang kaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com