Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sunan Bonang, Seniman yang Berdakwah

Kompas.com - 12/01/2021, 15:46 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Sunan Bonang lahir sekitar 1465 Masehi. Putra dari Sunan Ampel dan Dewi Condrowati atau yang biasa disebut Nyai Ageng Manila.

Sunan Bonang merupakan cucu dari Syekh Maulana Malik Ibrahim. Sedangkan ibunya, seorang putri dari adipati Tuban, yakni Aryo Tejo.

Dalam buku Kisah Walisongo: Sunan Bonang (Maulana Makdum Ibrahim) (2018) karya Yoyok Rahayu, Sunan Bonang memiliki nama asli Syekh Maulana Makdum Ibrahim atau Raden Makudm Ibrahim.

Sunan Bonang merupakan kakak dari Raden Qosim atau dikenal sebagai Sunan Drajad. Raden Makdum Ibrahim (Sunan Bonang) kecil sudah dibekali ajaran Islam oleh ayahnya.

Bahkan di masa mudanya pernah melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkan latihan atau riyadhoh sebagai seorang wali.

Baca juga: Sunan Kalijaga, Berdakwah Lewat Wayang

Sunan Bonang juga pernah menyeberang hingga ke daerah Pasai, Aceh untuk mendapatkan ajaran agama Islam dari Syekh Maulana Ishak bersama dengan Raden Paku (Sunan Giri).

Sekembalinya dari riyadhoh, Sunan Ampel memerintahkan Sunan Bonang untuk melakukan dakwah di daerah Tuban, Jawa Timur.

Sunan Bonang kemudian mendirikan pondok pesantren sebagai pusat dakwah dan menyebarkan agama Islam sesuai dengan adat Jawa.

Seniman yang berdakwah

Dilansir dari buku Sunan Bonang (2020) karya Nabila Anwar, saat diminta untuk melakukan dakwah di Tuban, Sunan Bonang mulai merenung dan memikirkan strategi dakwah.

Sunan Bonang sangat pandai memainkan wayang dan alat musik gamelan, yaitu bonang. Beliau mulai menarik perhatian masyarakat dengan gending dan tembang yang berisikan pesan-pesan Islami.

Suara yang keluar dari bonang dan tembang yang berisi pesan-pesan Islami yang dimainkan Sunan Bonang dangat indah. Sehingga masyarakat semakin penasaran dengan Islam.

Baca juga: Sunan Ampel, Berdakwah dengan Ajaran Moh Limo

Salah satu tembang yang dibawakan Sunan Bonang dan masih eksis sampai saat ini adalah Tamba Ati. Nama Sunan Bonang diberikan karena kepiawaiannya memainkan bonang.

Selain memainkan gamelan, Sunan Bonang juga pandai mendalang. Beliau mengubah lakon wayang menjadi lakon Islami yang juga memiliki pesan-pesan agama.

Semakin banyak masyarakat yang menyukai pertunjukan wayang, Sunan Bonang menyisipkan banyak pesan melalui pertunjukan tersebut.

Sunan Bonang berkelana dan berkeliling untuk menyebarkan ajaran Islam. Bahkan Sunan Bonang menjadi salah satu wali yang berperan besar dalam mendirikan Masjid Demak.

Ia membangun salah satu tiang dari empat tiang utama yang dibangun ileh Sunan Ampel, Sunan Gunung Jati, dan Sunan Kalijaga.

Baca juga: Sunan Gunung Jati, Menyebarkan Islam di Tanah Pasundan

Jasa-jasa Sunan Bonang

Sunan Bonang banyak membantu masyarakat dalam mencari sumber air di tempat-tempat kering dan gersang. Beliau juga yang merencanakan musyawarah para wali untuk mengganti Sunan Ampel yang wafat.

Sunan Bonang juga ahli dalam bidang pendidikan. Catatannya terangkum dan dikenal dengan Suluk Sunan Bonang atau Primbon Sunan Bonang.

Naskah tersebut kini tersimpan di museum Universitas Leiden, Belanda. Sunan Bonang diperkirakan wafat pada 1525 di Bawean.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

Skola
Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com