KOMPAS.com - Temperatur dan energi panas sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Ketika dibayangkan, keduanya mungkin terkesan sama, padahal berbeda.
Tahukah kamu perbedaan antara temperatur dan panas?
Energi panas dan temperatur, keduanya adalah satuan yang berbeda. Dilansir dari Energy Education, panas adalah besaran yang menyatakan banyaknya energi dan memiliki satuan joule (J) dan kalori (cal).
Sedangkan temperatur adalah besaran yang menyatakan energi kinetik rata-rata molekul dalah suatu zat dan memiliki satuan kelvin, celsius, Fahrenheit, atau reamur.
Panas akan selalu bernilai positif atau tidak sama sekali, sedangkan temperatur dapat bernilai positif dan dapat bernilai negatif. Secara internasional panas dilambangkan dengan “Q” dan temperatur dilambangkan dengan “T”.
Baca juga: Cara Sederhana Membuktikan Energi Panas
Temperatur tidak bergantung pada jumlah molekul, sedangkan panas bergantung pada jumlah molekul.
Dilansir dari Sciencing, temperatur mengukur rata-rata energi kinetik sehingga berapapun jumlah molekulnya tetap yg diukur adalah rata-rata energi kinetiknya. Misalnya temperatur 40 derajat pada sebotol air akan sama dengan temperatur 40 derajat pada sepanci air.
Sedangkan panas bergantung pada jumlah molekul. Misalkan panas korek dapat melelehkan lilin namun panas korek tidak bisa mendidihkan satu panci air.
Hal ini berarti jumlah panas yang sama memiliki efek yang berbeda sesuai dengan besar (jumlah molekul zat) suatu benda.
Inilah mengapa dengan besar api yang sama, air yang lebih banyak akan lama mendidih dibandingkan dengan air yang lebih sedikit. Karena energi panas yang dibutuhkan lebih banyak.
Baca juga: Suhu dan Termometer: Arti dan Jenisnya
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan