Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sunan Bonang, Seniman yang Berdakwah

Sunan Bonang merupakan cucu dari Syekh Maulana Malik Ibrahim. Sedangkan ibunya, seorang putri dari adipati Tuban, yakni Aryo Tejo.

Dalam buku Kisah Walisongo: Sunan Bonang (Maulana Makdum Ibrahim) (2018) karya Yoyok Rahayu, Sunan Bonang memiliki nama asli Syekh Maulana Makdum Ibrahim atau Raden Makudm Ibrahim.

Sunan Bonang merupakan kakak dari Raden Qosim atau dikenal sebagai Sunan Drajad. Raden Makdum Ibrahim (Sunan Bonang) kecil sudah dibekali ajaran Islam oleh ayahnya.

Bahkan di masa mudanya pernah melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkan latihan atau riyadhoh sebagai seorang wali.

Sunan Bonang juga pernah menyeberang hingga ke daerah Pasai, Aceh untuk mendapatkan ajaran agama Islam dari Syekh Maulana Ishak bersama dengan Raden Paku (Sunan Giri).

Sekembalinya dari riyadhoh, Sunan Ampel memerintahkan Sunan Bonang untuk melakukan dakwah di daerah Tuban, Jawa Timur.

Sunan Bonang kemudian mendirikan pondok pesantren sebagai pusat dakwah dan menyebarkan agama Islam sesuai dengan adat Jawa.

Seniman yang berdakwah

Dilansir dari buku Sunan Bonang (2020) karya Nabila Anwar, saat diminta untuk melakukan dakwah di Tuban, Sunan Bonang mulai merenung dan memikirkan strategi dakwah.

Sunan Bonang sangat pandai memainkan wayang dan alat musik gamelan, yaitu bonang. Beliau mulai menarik perhatian masyarakat dengan gending dan tembang yang berisikan pesan-pesan Islami.

Suara yang keluar dari bonang dan tembang yang berisi pesan-pesan Islami yang dimainkan Sunan Bonang dangat indah. Sehingga masyarakat semakin penasaran dengan Islam.

Salah satu tembang yang dibawakan Sunan Bonang dan masih eksis sampai saat ini adalah Tamba Ati. Nama Sunan Bonang diberikan karena kepiawaiannya memainkan bonang.

Selain memainkan gamelan, Sunan Bonang juga pandai mendalang. Beliau mengubah lakon wayang menjadi lakon Islami yang juga memiliki pesan-pesan agama.

Semakin banyak masyarakat yang menyukai pertunjukan wayang, Sunan Bonang menyisipkan banyak pesan melalui pertunjukan tersebut.

Sunan Bonang berkelana dan berkeliling untuk menyebarkan ajaran Islam. Bahkan Sunan Bonang menjadi salah satu wali yang berperan besar dalam mendirikan Masjid Demak.

Ia membangun salah satu tiang dari empat tiang utama yang dibangun ileh Sunan Ampel, Sunan Gunung Jati, dan Sunan Kalijaga.

Jasa-jasa Sunan Bonang

Sunan Bonang banyak membantu masyarakat dalam mencari sumber air di tempat-tempat kering dan gersang. Beliau juga yang merencanakan musyawarah para wali untuk mengganti Sunan Ampel yang wafat.

Sunan Bonang juga ahli dalam bidang pendidikan. Catatannya terangkum dan dikenal dengan Suluk Sunan Bonang atau Primbon Sunan Bonang.

Naskah tersebut kini tersimpan di museum Universitas Leiden, Belanda. Sunan Bonang diperkirakan wafat pada 1525 di Bawean.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/12/154636369/sunan-bonang-seniman-yang-berdakwah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke