Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Kurang Tidur Terkait dengan Tekanan Darah Tinggi

Kompas.com - 31/03/2024, 08:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Tidur kurang dari 7 jam dalam semalam dikaitkan dengan risiko hipertensi yang lebih tinggi. Temuan ini dipresentasikan pada sesi ilmiah tahunan American College of Cardiology.

Para peneliti mengakui bahwa hubungan antara pola tidur dengan tekanan darah tinggi belum tentu merupakan suatu hal yang baru. Namun, mereka mengatakan bukti ilmiah terkait hal tersebut tidak konsisten.

Studi tentang tidur dan tekanan darah tinggi

Para peneliti melihat data dari 16 penelitian yang dilakukan antara Januari 2000 dan Mei 2023. Informasi tersebut melibatkan kasus hipertensi pada 1.044.035 orang di enam negara yang tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi selama masa tindak lanjut mulai dari 2 hingga 18 tahun (dengan median 5 tahun).

Para peneliti melaporkan, peserta yang tidur dalam waktu lebih singkat memiliki risiko lebih tinggi terkena hipertensi, bahkan setelah disesuaikan dengan faktor risiko demografis dan kardiovaskular yang mencakup merokok, tekanan darah, massa tubuh, pendidikan, jenis kelamin, dan usia.

Hubungan ini bahkan ditemukan lebih kuat pada orang yang tidurnya kurang dari lima jam.

Baca juga: 4 Hal yang Perlu Dilakukan Setiap Pagi untuk Turunkan Tekanan Darah Tinggi

Tim peneliti melaporkan bahwa tidur kurang dari 7 jam dikaitkan dengan 7 persen peningkatan risiko terkena tekanan darah tinggi. Angka tersebut meningkat menjadi 11 persen ketika durasi tidur kurang dari 5 jam.

Tim peneliti membandingkannya dengan dampak diabetes dan merokok, yang menurut mereka dapat meningkatkan risiko hipertensi setidaknya 20 perden.

Meskipun para peneliti tidak secara spesifik melihat kemungkinan penyebabnya, gangguan tidur bisa jadi penyebabnya.

Selain itu, peneliti mengatakan, faktor lain bisa mencakup gangguan tidur seperti sleep apnea, kecemasan, penggunaan obat-obatan tertentu, alkohol, makan berlebihan, atau kebiasaan gaya hidup lainnya.

Risiko tekanan darah tinggi lebih besar pada wanita

Usia peserta penelitian berkisar antara 35 tahun hingga 61 tahun. Lebih dari setengahnya (61 persen) adalah perempuan.

Baca juga: Kenapa Remaja Cenderung Tidur Sangat Malam?

Wanita yang melaporkan tidur kurang dari 7 jam memiliki risiko 7 persen lebih besar terkena tekanan darah tinggi.

Para peneliti terkejut karena mereka tidak menemukan perbedaan berdasarkan usia dalam hubungan antara durasi tidur dan hipertensi, karena pola tidur sering berubah seiring bertambahnya usia.

Tim mengatakan, penelitian ini memiliki keterbatasan, termasuk data yang dilaporkan sehingga perubahan durasi tidur selama periode tindak lanjut tidak dinilai. Terdapat juga variasi dalam definisi durasi tidur pendek antar penelitian (kurang dari 5 atau 6 jam).

Dengan demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi hubungan antara durasi tidur dan tekanan darah tinggi dengan menggunakan metode yang lebih akurat seperti polisomnografi, yaitu metode untuk mengevaluasi kualitas tidur dengan lebih tepat.

Selain itu, variasi referensi durasi tidur menggarisbawahi perlunya definisi standar dalam penelitian untuk meningkatkan daya banding dan generalisasi temuan di berbagai penelitian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com