Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Kendaraan Listrik Efektif Kurangi Emisi?

Kompas.com - 27/03/2024, 18:00 WIB
Annisa Fakhira Mulya Wahyudi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kendaraan listrik menjadi salah satu temuan untuk mengurangi emisi kendaraan bermotor. Kendaraan bertenaga listrik juga diklaim lebih murah.

Hal tersebut memunculkan pertanyaan, seberapa efektif kendaraan listrik dalam menekan emisi?

Baca juga: Taylor Swift Peringkat Pertama Selebritas Penghasil Emisi Karbon Terbesar

Emisi kendaraan listrik

Kendaraan bertenaga listrik, kendaraan listrik hybrid plug-in (PHEV), dan kendaraan listrik hybrid (HEV) biasanya menghasilkan emisi knalpot yang lebih rendah dibandingkan kendaraan konvensional, dan nol emisi knalpot jika hanya menggunakan listrik.

PHEV atau Plug-in Hybrid, itu artinya baterainya dapat diisi menggunakan wall charger selain diisi dengan kerja mesin bakar. Jika mobil hybrid (HEV) baterainya hanya dapat diisi daya listrik dengan kerja mesin bakar

Kendaraan yang seluruhnya berbahan bakar listrik dan PHEV yang hanya menggunakan tenaga listrik tidak mempunyai emisi knalpot. Namun produksi listrik, seperti pembangkit listrik, dapat menghasilkan emisi.

Dilansir dari U.S. Energy Information Administration (EIA), kendaraan bertenaga listrik hanyak menghasilkan 2.727 pound emisi karbon dioksida. Sedangkan kendaraan bermotor pada umumnya menghasilkan emisi karobon dioksida hingga 12.594 pound. 

Macam-macam emisi kendaraan

Emisi yang dihasilkan kendaraan mencakup semua emisi yang terkait dengan produksi, pemrosesan, distribusi, dan penggunaan bahan bakar.

Dalam kasus kendaraan bermotor, emisi dihasilkan saat mengekstraksi minyak bumi dari bumi, memurnikannya, mendistribusikan bahan bakar ke stasiun-stasiun, dan membakarnya di dalam kendaraan.

Baca juga: Turunkan Emisi Karbon dengan Cara Tidak Biasa

Dalam hal kendaraan listrik, sebagian besar pembangkit listrik menghasilkan emisi. Terdapat juga emisi tambahan yang terkait dengan ekstraksi, pemrosesan, dan distribusi sumber energi yang digunakan untuk produksi listrik. 

Emisi kendaraan dapat dibagi menjadi dua kategori umum. Polutan udara, yang berkontribusi terhadap kabut asap, dan masalah kesehatan. Serta, gas rumah kaca (GRK), seperti karbon dioksida dan metana. 

Natural Resources Defense Council menyebutkan, kendaraan listrik masih lebih bersih daripada kendaraan bermotor. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com