Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Ilmuwan Cari Tahu Penyebab Burung Suka Makan Kotoran

Kompas.com - 19/03/2024, 02:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Burung adalah salah satu hewan yang paling banyak diteliti, namun para ahli biologi masih belum banyak tahu tentang makanan favorit mereka, yakni kotoran.

Banyak jenis burung yang suka memakan makanan yang lengket, dan hal ini bisa berdampak besar pada kesehatan mereka. Faktanya, kegemaran burung terhadap kotoran bisa menjadi alasan penting bagi ketahanan burung di seluruh benua, bahkan sejak jutaan tahun yang lalu.

Memakan kotoran adalah perilaku yang terdokumentasi dengan baik pada serangga, mamalia, dan beberapa burung peliharaan, seperti burung beo, namun penelitian terhadap unggas liar masih dalam tahap awal.

Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh ahli mikrobiologi lingkungan dari University of South Australia, Alice Dunbar, telah memaparkan manfaat yang mungkin didapat burung dari memakan kotoran.

Baca juga: Burung Setinggi 2 Meter Jadi Predator di Antartika 50 Juta Tahun Lalu

Manfaat makan kotoran bagi burung

Dalam 20 tahun terakhir, para ilmuwan di seluruh dunia telah menganalisis perilaku makanan spesies burung unta, ayam hutan, bebek, burung petrel, burung nasar, murai, dan ayam tegalan.

Beberapa burung tersebut memakan kotoran dari spesiesnya sendiri, dan ada juga yang lebih menyukai rasa kotoran hewan lain, seperti kotoran anjing, kotoran ikan paus, kotoran berang-berang sungai, kotoran puma, kotoran sapi, kotoran anjing laut, dan kotoran burung lain.

Para peneliti mengatakan, menelan kotoran dapat membantu menyeimbangkan kembali bakteri baik dalam usus unggas, serupa dengan cara kerja transplantasi tinja pada manusia.

Burung unta, misalnya, memberi makan anak-anaknya dengan kotorannya sendiri, dan sebuah penelitian pada tahun 2023 menemukan bahwa mikrobioma usus unta bayi matang lebih cepat ketika mereka makan kotoran segar.

Kotoran juga bukan sekadar makanan lezat bagi burung muda. Dalam beberapa tahun terakhir, burung bulbul dewasa, burung robin, drongo , mockingbird , burung scrub jay Florida, dan burung gagak Amerika juga memakan kotoran keturunannya sendiri.

Baca juga: Seperti Mamalia, Burung Juga Memproduksi Susu

Jadi, saat induk burung mengantarkan makanan ke anak-anaknya, mereka mendapat camilan kecil yang lezat sebagai imbalan atas kerja keras mereka.

Anak mereka akan berbalik dan mengeluarkan 'kantung tinja' dari anusnya, yang kemudian diambil dan ditelan oleh induknya. Kantung tersebut, pada dasarnya, berfungsi seperti popok untuk anak burung yang belum bisa keluar dari sarangnya.

Sayangnya, perilaku unik ini masih kurang dipelajari. Para ilmuwan berpikir, hal ini bisa membantu menjaga kebersihan sarang atau bisa juga menjadi cara bagi burung dewasa untuk mempertahankan nutrisi dan mikroba yang mungkin hilang akibat kerja keras dalam mengasuh anak.

Dalam studi tahun 2020 terhadap babax raksasa, kantung tinja tukik ditemukan mengandung banyak bakteri Firmicutes, yang merupakan ciri utama usus pada banyak spesies burung.

Selain menjaga kesehatan usus, memakan kotoran juga dapat membantu burung beradaptasi terhadap kekurangan nutrisi yang tersedia. Burung paruh bersayap putih, misalnya, diperkirakan memakan kotoran berang-berang sungai karena mengandung tulang yang belum tercerna dan terbuat dari kalsium.

Namun, semua itu hanyalah teori. Kita hanya akan tahu pasti mengapa burung memakan kotoran setelah para ilmuwan mulai mempelajarinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com