Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan dari Fosil Tulang, Begini Pembentukan Bahan Bakar Fosil

Kompas.com - 13/03/2024, 15:00 WIB
Annisa Fakhira Mulya Wahyudi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bahan bakar fosil merupakan salah satu sumber energi terbesar di dunia. Salah satu kepercayaan yang tersebar luas tentang bahan bakar fosil adalah bahwa bahan-bahan tersebut berasal dari dinosaurus.

Apa itu bahan bakar fosil dan mengapa disebut demikian?

Baca juga: Benarkah Bahan Bakar Fosil Berasal dari Dinosaurus?

Bahan bakar fosil

Dikutip dari Forbes, bahan bakar fosil adalah sumber daya alam yang mengandung karbon dan terletak di kerak bumi.

Ketika mengatakan bahan bakar fosil, yang di maksud sebenarnya adalah berbagai macam produk tambang seperti batu bara, minyak bumi, gas alam, bitumen, pasir tar, dan minyak berat.

Dari istilah 'bahan bakar fosil’ tersebut yang kemudian muncul beberapa penafsiran yang salah mengenai asal usul sumber energi tersebut. 

Terbentuknya bahan bakar fosil

Biasanya yang disebut sebagai fosil adalah kerangka hewan yang terkubur ratusan tahun yang lalu. Di mana, bahan penyusun tulang tahan terhadap dekomposisi di dalam tanah.

Jadi, ketika jaringan organik di sekitar tulang dipecah, jaringan tersebut digantikan oleh mineral anorganik dalam proses yang disebut membatu.

Fosil tulang yang mengeras, tahan api, dan bebas karbon ini tidak dapat dijadikan sumber energi yang baik.

Dilansir dari britannica.com, bahan bakar fosil terbentuk dari sisa-sisa bahan organik yang dihasilkan oleh fotosintesis—alga, bakteri, dan tumbuhan—yang beberapa di antaranya berasal dari sebelum Periode Devonian, antara 419 dan 358 juta tahun yang lalu. 

Baca juga: Emisi Bahan Bakar Fosil Memicu Pengasaman Laut Sejak 1880

Selama jutaan tahun berikutnya, organisme tersebut terkubur semakin dalam di bawah tanah.

Di bawah tekanan dan panas yang sangat besar di dalam tanah, energi yang awalnya mereka simpan selama fotosintesis bertahap terurai menjadi molekul berbasis hidrokarbon.

Dilansir dari science news explores, batubara mulai ada sekitar 300 juta tahun yang lalu dan berasal dari tanaman di rawa-rawa mati.

Minyak dan gas alam berasal dari proses di laut purba. Organisme kecil seperti plankton mati di dasar laut.

Selanjutnya, terjadilah reaksi kimia yang menghasilkan dua zat yaitu, kerogen oil dan tar hitam yang disebut bitumen, keduanya menjadi salah satu bahan minyak bumi.

Dengan begitu, bahan bakar fosil berasal dari dalam tanah dan mengandung karbon. Terbentuk dalam jangka waktu yang lama dari sisa-sisa bahan organik.

Sumber bahan bakar yang berasal dari tumbuhan dan hewan purba itulah yang disebut dengan kata fosil, meskipun sebenarnya tidak ada fosil tulang yang terlibat.

Baca juga: 4 Dampak Negatif Penggunaan Bahan Bakar Fosil terhadap Lingkungan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com