KOMPAS.com - Manusia memiliki kerangka yang terdiri dari banyak tulang. Tulang pada manusia berfungsi untuk melindungi organ dalam dan sebagai alat gerak.
Mengutip dari Healthline, manusia dewasa memiliki 206 tulang yang menyusun kerangka tubuhnya. 15 persen berat badan manusia dewasa merupakan berat dari tulang itu sendiri.
Baca juga: Tulang Apa yang Paling Besar di Tubuh Manusia?
Ternyata bayi memiliki sekitar 300 tulang, 100 tulang lebih banyak daripada orang dewasa. Tulang tersebut sebagian besar terdiri dari tulang rawan.
Saat bayi tumbuh hingga usia kanak-kanak, tulang rawan akan digantikan tulang sebenarnya.
Tulang rawan pada bayi bersifat lembut dan fleksibel.
Dilansir dari kids health, saat beranjak dewasa beberapa tulang rawan pada bayi akan menyatu dan membentuk tulang sebenarnya.
Ruang-ruang yang memisahkan ujung dua tulang akan terisi dan menjadikan dua tulang rawan menjadi satu tulang sesungguhnya.
Proses penyatuan tulang rawan tersebut terjadi di seluruh tubuh. Hal tersebut menjelaskan mengapa pada tengkorak bayi terdapat bagian-bagian yang lunak. Seiring pertumbuhan, bagian tersebut akan berubah menjadi tulang sesungguhnya.
Pertumbuhan tulang pada bayi dan anak-anak dimulai dari tulang-tulang yang memiliki lempengan pertumbuhan.
Pembuluh darah kapiler akan mengalirkan darah kaya akan nutrisi ke osteoblas, sel yang membentuk tulang.
Baca juga: 5 Cara Mudah Menjaga Tulang Tetap Sehat
Segala proses pertumbuhan tulang akan selesai pada usia 25 tahun. Hampir setiap tulang di tubuh manusia memiliki penyusun yang sama, beberapa di antaranya seperti:
Bayi memang memiliki 100 tulang lebih banyak daripada manusia dewasa. Hal tersebut sangat wajar karena akan berkurang seiring pertumbuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.