Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Bahan Bakar Fosil Berasal dari Dinosaurus?

Kompas.com - 30/09/2023, 16:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Bahan bakar fosil meliputi batu bara, minyak bumi, gas alam, bitumen, dan pasir tar serta minyak berat. Bagi kehidupan modern, sumber energi ini sangat penting karena menopang berbagai aktivitas manusia.

Tanpa bahan bakar fosil, sebagian besar lampu padam, kendaraan tidak bergerak, dan rumah kita menjadi lebih panas di musim kemarau.

Namun, jika berbicara tentang asal usul bahan bakar fosil, mungkin masih banyak yang belum kita ketahui. Jadi, apakah bahan bakar fosil benar-benar berasal dari fosil dinosaurus?

Asal-usul bahan bakar fosil

Semua bahan bakar fosil mengandung karbon, dan terbentuk sebagai hasil proses geologis yang bekerja pada sisa-sisa bahan organik yang dihasilkan oleh fotosintesis, yakni proses yang dilakukan tumbuhan hijau dan organisme tertentu lainnya untuk mengubah energi cahaya menjadi energi kimia.

Baca juga: Seperti Apa Predator Raksasa Sebelum Era Dinosaurus?

Sebagian besar bahan bakar fosil yang kita gunakan saat ini berasal dari alga, bakteri, dan tumbuhan; beberapa di antaranya sudah ada bahkan sebelum Periode Devonian, yakni 419,2 juta hingga 358,9 juta tahun yang lalu. Meskipun senyawa karbon ini sudah sangat tua, mereka bukanlah fosil.

Kerangka reptil prasejarah, seperti plesiosaurus dan ichthyosaurus, telah ditemukan di lapisan geologi yang sama dengan minyak dan mungkin telah mencemari simpanan minyak.

Namun, mengatakan bahwa minyak terbuat dari dinosaurus seperti mengatakan bahwa roti terbuat dari serangga, hanya karena ada serangga yang jatuh ke dalam penggilingan tepung.

Sedimen minyak terbentuk di laut dangkal yang penuh dengan kehidupan di dekat permukaan, namun tergenang dan mati di dasar laut.

Saat plankton dan mikroorganisme mati, mereka mengubur mikroorganisme yang ada di bawahnya lebih cepat daripada pembusukannya.

Baca juga: Apa Warna Dinosaurus?

Hal ini menjebak bahan organik dalam lapisan kekurangan oksigen yang tenggelam semakin rendah saat dikompresi dari atas.

Setelah 100 juta tahun, lapisan bawah berada beberapa kilometer di bawah tanah liat dan pasir, dan panas serta tekanan pada kedalaman ini mengubah bahan organik menjadi minyak.

Batubara mungkin lebih tepat untuk mencari fosil. Faktanya, banyak sisa tumbuhan dan hewan ditemukan terawetkan di lapisan batu bara.

Namun, endapan batu bara berasal dari era Karbon (359 hingga 299 juta tahun lalu), sekitar 57 juta tahun sebelum masa dinosaurus paling awal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com