Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Hiu Sudah Ada Sejak 450 Juta Tahun Lalu?

Kompas.com - 03/03/2024, 09:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hiu bukanlah hewan baru. Mereka sudah ada di Bumi selama ratusan juta tahun, bahkan sebelum pohon ada.

Tidak heran jika hewan ini sering disebut sebagai fosil hidup.

Baca juga: Mengapa Hiu Penting bagi Lingkungan?

Mengutip Natural History Museum, bukti fosil paling awal mengenai hiu atau nenek moyangnya adalah beberapa sisik yang berasal dari 450 juta tahun yang lalu, pada Periode Ordovisium Akhir.

"Sisik mirip hiu dari zaman Ordovisium Akhir telah ditemukan, tetapi tidak ada gigi. Jika itu berasal dari hiu, maka hal ini menunjukkan bahwa bentuk paling awal mungkin saja tidak bergigi," kata Emma Bernard, kurator fosil ikan di Natural History Museum.

Periode Karbon (yang dimulai 359 juta tahun yang lalu) dikenal sebagai 'zaman keemasan hiu'.

Peristiwa kepunahan pada akhir zaman Devonian membunuh setidaknya 75 persen seluruh spesies di Bumi, termasuk banyak garis keturunan ikan yang pernah berenang di lautan. Hal ini memungkinkan hiu untuk mendominasi, sehingga memunculkan berbagai macam bentuk.

Beberapa di antaranya adalah Stethacanthus, yang memiliki sirip berbentuk landasan yang sangat aneh di punggungnya, Helicoprion dengan rahang bawah seperti gergaji spiral, dan Falcatus, yang jantannya memiliki tulang belakang panjang yang menonjol keluar dari punggung.

Keberhasilan hiu

Bagaimana hiu bisa bertahan dari ratusan jutaan tahun lalu dan masih mendominasi sebagai predator puncak hingga hari ini tentunya menjadi hal yang menarik untuk dibahas.

Melansir IFL Science, kunci keberhasilan mereka adalah fleksibilitas dalam menghadapi kondisi lingkungan, mampu bertahan hidup di berbagai lautan dan kedalaman yang berbeda.

Baca juga: Miris, Manusia Bunuh 80 Juta Hiu Setiap Tahun

"Hal ini disebabkan oleh hiu yang mampu mengeksploitasi berbagai bagian kolom air, dari laut dalam, laut gelap, hingga laut dangkal, dan bahkan sistem sungai," ungkap Bernard.

Hiu juga memekan berbagai macam makanan, seperti plankton, ikan, kepiting, anjing laut dan paus.

Keanekaragaman makanan ini berarti lebih mungkin bagi satu kelompok hiu untuk bertahan hidup jika keadaan di lautan berubah.

Dalam kuruan waktu 450 juta tahun, hiu juga menunjukkan beberapa perilaku yang tidak biasa. Pada tahun 2022, sebuah rekaman memperlihatkan seekor hiu 'berjalan' di perairan dangkal.

Setidaknya sembilan spesies hiu diketahui menggunakan siripnya untuk bergerak di perairan dangkal dan beberapa di antaranya melakukan perjalanan singkat ke daratan.

Dengan ketangguhan, keanekaragaman mereka tidak heran hiu mendominasi lautan selama ratusan juta tahun.

Sayangnya, seperti diberitakan Live Science, ilmuwan memperkirakan 80 juta hiu mati setiap tahunnya.

Analisis data menemukan bahwa kematian hiu tahunan meningkat dari 76 juta pada tahun 2012 menjadi lebih dari 80 juta pada tahun 2017.

Sebanyak 25 juta atau lebih dari 30 persen merupakan spesies yang terancam.

Hiu seringkali menjadi sasaran untuk diambil siripnya atau dibunuh secara tidak sengaja sebagai tangkapan sampingan.

Baca juga: Apakah Hiu Termasuk Mamalia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com