Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2024, 09:35 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah bertanya-tanya di mana jalan paling awal yang pernah dibangun oleh manusia?

Jawabannya, jalan itu bisa ditemukan di Mesir.

Baca juga: Bukti Pajak di Zaman Mesir Kuno Ditemukan

Pada tahun 1994, ahli geologi memetakan tambang batu zaman Mesir kuno dan mengidentifikasi bentangan jalan sepanjang 12 kilometer yang terbuat dari lempengan batu kapur dan batu pasir.

Jalan ini disebut peneliti mengarah dari satu tambang dan kemungkinan besar ditinggalkan oleh pekerja tambah.

Peneliti memperkirakan jalan itu berusia 2600 hingga 2200 SM, menjadikannya sebagai jalan beraspal pertama di dunia.

Jalan beraspal tertua

Mengutip IFL Science, jalan tersebut digunakan untuk mengangkut batuan basal vulkanik dari tambang ke Danau Moeris, sebuah danau kuno yang terhubung ke Sungai Nil secara musiman pada saat itu.

Melalui danau tersebut, batu yang telah ditambang kemudian dapat dibawa ke situs Giza dengan perahu.

Batu basal vulkanik digunakan untuk mengaspal bagian dalam kuil di situs Giza serta untuk membuat sarkofagus kerajaan.

Lebih lanjut, ahli Mesir Kuno berpendapat bahwa batu-batu dipindahkan dengan kereta luncur.

Namun ada pendapat lain bahwa batu dipindahkan dengan cara meletakkannya di atas kayu gelondongan yang ditempatkan di sepanjang jalan, mengingat jalan tidak menujukkan tanda-tanda alur atau keausan akibat kontak dengan kereta luncur.

Baca juga: Teori Kematian Firaun Mesir Tutankhamun: Alami Kecelakaan Lalu Lintas

Jalan tersebut selain merupakan jalan beraspal tertua di dunia juga adalah satu-satunya jalan yang diketahui dibangun oleh orang Mesir kuno.

Pembangunan jalan ini bukan yang terbaik karena pekerja meletakkan batu-batu untuk membuat jalan dengan cukup sembarangan.

"Jalan tersebut mungkin tidak bisa disamakan dengan piramida sebagai prestasi konstruksi, namun ini adalah pencapaian teknik yang besar," kata James Harrell, ahli geologi dari Universitas Toledo.

"Tidak hanya jalan tersebut dibangun lebih awal dari perkiraan, kami bahkan tidak menyangka mereka membangun jalan," katanya lagi.

Kini, melansir The New York Times, jalan yang membentang dari tambang ke danau Moeris kuno, sekarang sudah tidak ada lagi.

Satu-satunya jejak danau yang masih ada adalah perairan yang semakin berkurang yang disebut Birket Qarun.

Baca juga: Mengapa Sungai Nil Penting bagi Peradaban Mesir Kuno?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com