Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puing-puing Pesawat Amelia Earhart yang Hilang Ditemukan

Kompas.com - 01/02/2024, 18:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan eksplorasi laut dalam merilis gambar sonar yang mereka katakan sebagai sisa-sisa pesawat Amelia Earhart.

Ia adalah penerbang Amerika terkenal yang menghilang di Samudera Pasifik pada tahun 1937.

Baca juga: Menelusuri Jejak Kematian Amelia Earhart

Deep Sea Vision (DSV), sebuah perusahaan yang berbasis di Carolina Selatan, mengatakan bahwa gambar tersebut diambil setelah pencarian ekstensif di wilayah Pasifik di sebelah barat tujuan yang direncanakan Earhart, Pulau Howland yang terpencil.

Earhart hilang saat melakukan penerbangan perintis keliling dunia bersama navigator Fred Noonan.

Hilangnya Earhart adalah salah satu misteri dalam penerbangan, yang menarik perhatian para sejarawan selama beberapa dekade dan melahirkan banyak buku, film serta teori.

Misteri hilangnya Amelia Earhart

Mengutip Science Alert, Rabu (31/1/2024) keyakinan umum berpendapat bahwa Earhart dan Noonan kehabisan bahan bakar dan membelokkan pesawat bermesin ganda mereka di Pasifik dekat Pulau Howland.

DSV mengatakan gambar buram yang ditangkap oleh kapal selam bawah air tidak berawak itu mengungkapkan kontur yang mencerminkan ekor ganda dan skala unik dari pesawat Earhart.

Kapal selam berhasil menangkap gambar tersebut pada kedalaman 5000 meter menggunakan sonar pemindaian samping

“Kami selalu merasa bahwa dia akan melakukan segala upaya untuk mendaratkan pesawat dengan hati-hati di atas air, dan tanda-tanda pesawat yang kami lihat dalam gambar sonar menunjukkan bahwa hal itu mungkin terjadi,” kata kepala eksekutif DSV Tony Romeo dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Analisis Forensik Baru Yakini Tulang Nikumaroro Milik Amelia Earhart

DSV mengatakan tim eksplorasi menghabiskan 90 hari mencari di wilayah seluas 13.500 kilometer persegi di dasar Samudera Pasifik, lebih luas dari pencarian sebelumnya.

Akan tetapi DSV mengatakan pihaknya merahasiakan lokasi pasti penemuan tersebut dan berencana melakukan upaya pencarian lebih lanjut.

Menurut Romeo, penemuan ini bisa dilakukan karena menerapkan apa yang dikenal sebagai “teori Garis Tanggal” yang pertama kali dikemukakan pada tahun 2010 oleh Liz Smith, mantan karyawan NASA.

Teori ini menyatakan bahwa Noonan lupa memutar kembali kalender suatu hari saat mereka terbang melewati Garis Tanggal Internasional, mengakibatkan kesalahan perhitungan navigasi bintang langit dan kesalahan navigasi ke arah barat sejauh 100 kilometer.

Sementara itu, Earhart mendapatkan ketenaran pada tahun 1932 sebagai wanita pertama yang terbang sendiri melintasi Atlantik.

Di penerbangan selanjutnya, ia kemudian berharap memecahkan rekor sebagai wanita pertama yang terbang keliling dunia.

Untuk mewujudkan misi itu, ia bersama Noonan lalu lepas landas tanggal 20 Mei 1937 dari Oakland, California untuk mewujudkan misi tersebut.

Sayang, mereka kemudia menghilang pada tanggal 2 Juli 1937 setelah lepas landas dari Lae, Papua Nugini untuk mengisi bahan bakar di Pulau Howland, sebuah titik di wilayah Amerika Serikat antara Australia dan Hawaii.

Baca juga: Penemu Titanic Berambisi Mencari Keberadaan Pesawat Amelia Earhart

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com