Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Baru Ungkap Khasiat Jus Tomat untuk Membunuh Bakteri Salmonella

Kompas.com - 01/02/2024, 16:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Tomat (Solanum lycopersicum), secara botani, adalah buah, namun umumnya dikonsumsi dan diolah seperti sayuran.

Tomat merupakan sumber vitamin C, potasium, folat, dan vitamin K yang baik. Satu buah tomat kecil (91 gram) menyediakan 16 kalori, 0,8 gram protein, 3,5 gram karbohidrat, dan 0,2 gram lemak.

Berkat profil nutrisinya ini, tomat dapat memberikan sejumlah manfaat untuk kesehatan. Bahkan, sebuah studi baru menemukan bahwa tomat dapat membantu melawan infeksi bakteri di usus.

Studi yang dilakukan oleh para ilmuwan di Cornell University, Amerika Serikat, tersebut melaporkan khasiat tomat untuk membunuh bakteri dalam serangkaian penelitian percobaan sel.

Jus tomat bisa membunuh bakteri

Tim peneliti yang dipimpin oleh ahli mikrobiologi dari Cornell University, Jeongmin Song, melakukan studi yang fokus pada bakteri Salmonella, genus bakteri enterik yang menyerang usus dan sering menyebabkan keracunan makanan.

Baca juga: Apa Saja Manfaat Jus Tomat untuk Kesehatan?

Secara khusus, peneliti berfokus pada satu serotipe Salmonella tifoid, Salmonella enterica Typhi, yang hanya hidup pada manusia dan menyebabkan demam tifoid ketika masuk ke aliran darah dari usus dan menyebar ke seluruh tubuh.

Seperti patogen bawaan makanan lainnya, penanganan dan penyimpanan makanan yang tepat serta akses terhadap antibiotik dapat membantu seseorang menghindari keracunan makanan akibat Salmonella.

Namun, demam tifoid masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang kesulitan mendapat akses terhadap air bersih, sanitasi, atau vaksin tifoid. Penyakit ini menyebar dari orang ke orang melalui makanan dan air yang terkontaminasi.

Pada tahun 2016, wabah tifus yang resistan terhadap obat pertama kali melanda Pakistan, dan delapan tahun kemudian, para ahli penyakit menular masih khawatir penyakit ini akan memicu wabah regional atau global jika tidak dikendalikan.

Malnutrisi juga umum terjadi di Pakistan, dan negara-negara lain di Asia, Afrika, Amerika Latin, serta Karibia. Sebuah studi tahun 2023 di 64 negara menemukan, hampir separuh anak di bawah usia 2 tahun tidak mengonsumsi buah atau sayuran apa pun dalam makanannya.

Baca juga: Mengenal Tomat Ungu, Salah Satu Sumber Antioksidan Terbaik

Song mengatakan, tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah tomat dan jus tomat dapat membunuh patogen enterik, termasuk Salmonella Typhi, dan jika bisa, kualitas apa yang membuatnya berhasil.

Studi ini melaporkan bahwa kultur Salmonella Typhi yang ditanam di laboratorium yang terkena jus tomat segar akan mati dalam waktu 24 jam, dan bukan karena keasaman jus tersebut.

Para peneliti memindai genom tomat untuk mencari gen yang mengkode protein kecil, yang disebut peptida, yang mungkin bertindak sebagai agen antimikroba.

Dari empat kandidat awal, tim mengidentifikasi dua peptida antimikroba yang menghambat pertumbuhan Salmonella Typhi dan bahkan membunuh strain yang resisten terhadap ciprofloxacin, antibiotik utama yang digunakan untuk mengobati demam tifoid.

Terakhir, para peneliti memodelkan bentuk dua kandidat peptida utama dan mensimulasikan interaksinya dengan membran sel bakteri. Sesuai prediksi pemodelan, kedua peptida tersebut memecahkan membran sel Salmonella Typhi hanya dalam waktu 45 menit.

Baca juga: 7 Manfaat Konsumsi Tomat untuk Kesehatan Tubuh yang Sayang Diabaikan

Dalam percobaan lebih lanjut, senyawa tersebut juga membunuh Salmonella Typhimurium, strain Salmonella non-tifus yang menyebabkan keracunan makanan tidak mematikan.

Mengingat ini hanyalah eksperimen sel, temuan penelitian ini bukanlah alasan untuk mengonsumsi banyak jus tomat. Pasalnya, tidak ada satu jenis makanan pun yang mampu menghasilkan "keajaiban" sendirian.

Sebaliknya, penelitian ini menggarisbawahi pesan kesehatan bagi masyarakat untuk mengonsumsi tomat sebagai bagian dari pola makan seimbang yang mencakup banyak buah dan sayuran lainnya.

Tentunya, dengan catatan bahwa tomat disiapkan dengan metode kebersihan makanan yang baik sehingga dapat membantu menangkal penyakit dan keracunan makanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com