KOMPAS.com - Salah satu jenis telur yang populer adalah telur omega-3. Telur-telur ini berasal dari ayam yang pakannya dilengkapi dengan sumber omega-3.
Ayam-ayam tersebut menghasilkan telur yang diperkaya omega-3, yang mencakup asam lemak seperti alfa-linolenat (ALA), asam docosahexaenoic (DHA), dan asam eicosapentaenoic (EPA).
Lantas, apa perbedaan telur ayam omega -3 dengan telur biasa?
Sebuah penelitian membandingkan komposisi asam lemak dari tiga jenis telur, yakni telur konvensional, telur organik, dan telur yang diperkaya omega-3.
Baca juga: Kenapa Telur Rebus Dianggap Menyehatkan?
Telur omega-3 memiliki asam arakidonat 39% lebih sedikit, asam lemak omega-6 inflamasi yang kebanyakan orang makan terlalu banyak.
Telur omega-3 memiliki omega-3 lima kali lebih banyak dibandingkan telur konvensional.
Jelas bahwa ayam yang diberi makanan kaya omega-3 menghasilkan telur yang jauh lebih tinggi omega-3 dibandingkan telur konvensional.
Hal ini penting karena banyak orang yang mengonsumsi terlalu sedikit omega-3. Sayangnya penelitian ini tidak mengukur nutrisi lain, hanya komposisi asam lemaknya.
Telur memiliki banyak nutrisi. Manfaat kesehatannya yang optimal dapat diperoleh melalui cara penyajian yang sehat.
Baca juga: Mengapa Telur Mengeras Saat Dipanaskan tapi Tidak Saat Didinginkan?
Salah satu cara sehat untuk menyantap telur adalah dengan merebusnya. Ada banyak nutrisi yang terkandung di dalam telur rebus, terlepas dari berapa lama telur dimasak.
Di samping itu, telur rebus adalah pilihan yang lebih baik untuk menghindari bakteri berbahaya, seperti salmonella.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.