Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/01/2024, 06:34 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah penelitian baru memaparkan sebuah teori baru yang cukup menarik.

Teori itu menyebutkan bahwa penuaan dan umur manusia kemungkinan besar dipengaruhi oleh dominasi dinosaurus selama jutaan tahun.

Baca juga: Bumi Lebih Menarik bagi Alien Saat Zaman Dinosaurus, Kenapa Begitu?

Mengapa bisa demikan?

Mengutip Independent, Kamis (4/1/2024) meski beberapa reptil dan amfibi tidak menunjukkan tanda-tanda penuaan yang signifikan sebelum mereka mati, semua mamalia, termasuk manusia memperlihatkan perkembangan yang nyata pada penampilan mereka seiring bertambahnya usia.

Sebuah teori baru yang disebut 'hipotesis hambatan umur panjang' menunjukkan bahwa mamalia menghadapi tekanan terus-menerus untuk bereproduksi dengan cepat selama era dinosaurus.

Tekanan yang terjadi selama 100 juta tahun ini kemungkinan besar menyebabkan inaktivasi atau hilangnya gen yang terkait dengan umur panjang yang berperan dalam regenerasi jaringan dan perbaikan DNA.

“Meskipun manusia adalah salah satu hewan yang berumur paling panjang, ada banyak reptil dan hewan lain yang memiliki proses penuaan jauh lebih lambat dan menunjukkan tanda-tanda penuaan yang minimal sepanjang hidup mereka,” ungkap Joao Pedro de Magalhaes dari Universitas Birmingham.

"Hipotesis hambatan umur panjang mungkin menjelaskan kekuatan evolusi yang telah membentuk penuaan mamalia selama jutaan tahun," terangnya lagi.

Penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa mamalia paling awal hidup di bagian bawah rantai makanan dan mungkin menghabiskan lebih dari 100 juta tahun pada zaman dinosaurus untuk bertahan hidup melalui reproduksi yang cepat.

Baca juga: Studi Baru Ungkap Dampak Debu Asteroid pada Kepunahan Dinosaurus

“Tekanan evolusi dalam jangka waktu yang lama, menurut saya, berdampak pada cara kita menua,” kata Magalhaes.

Kendati beberapa hewan memiliki metode perbaikan dan regenerasi sel dan jaringan yang sangat luar biasa, ciri-ciri genetik sepertti itu tidak diperlukan bagi mamalia awal yang cukup beruntung karena tidak menjadi makanan bagi dinosaurus predator.

"Kita sekarang memiliki banyak mamalia, termasuk manusia, paus dan gajah yang tumbuh besar dan berumur panjang. Kita dan mamalia itu hidup dengan kendala genetik dari era Mesozoikum dan secara mengejutkan menua lebih cepat dibandingkan kebanyakan reptil," Magalhaes menambahkan.

Meskipun gagasan tersebut saat ini hanya ada sebagai hipotesis, penyelidikan lebih lanjut mungkin dapat memberikan lebih banyak pencerahan lainnya, termasuk mengapa kanker lebih sering terjadi pada mamalia dibandingkan pada spesies lain.

Penelitian dipublikasikan dalam jurnal BioEssays.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com