KOMPAS.com - Makanan pedas jadi kegemaran sebagian orang. Orang-orang bisa merasakan pedas akibat kandungan cabai, paprika, atau lada dalam makanan.
Zat tertentu dalam cabai, paprika, dan lada berinteraksi dengan sel saraf rasa sakit dan panas di lidah sehingga tercipta rasa pedas.
Baca juga: Bukti Ilmiah ASI Eksklusif Bisa Bantu Cegah Stunting
Namun, tahukah Anda bahwa rasa pedas juga bisa dirasakan melalui makanan yang tidak mengandung bahan-bahan makanan di atas?
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi bisa merasakan pedas lewat air susu ibu (ASI).
Dilansir dari Science Daily, Senin (29/11/2021), ASI sebagai makanan pertama bayi dapat berubah rasa sesuai asupan makanan ibu yang menyusui. Bukan hanya rasa, aroma ASI setiap harinya bisa berubah mengikuti kandungan zat dalam makanan ibu.
Rasa ASI yang unik dihasilkan dari zat-zat yang ikut larut dalam ASI setelah makanan dicerna dan melalui proses metabolisme dalam tubuh. Maka itu, tidak semua makanan akan berakibat pada rasa dan aroma ASI.
Salah satu makanan yang bisa berpengaruh pada ASI adalah ketika makanan yang beraroma kuat, seperti bawang putih, kopi, atau makanan yang mengandung rasa pedas.
Rasa pedas ini bisa berasal dari zat bernama piperin yang ada dalam lada, atau capsaicinoid seperti capsaicin dan dihidrocapsaicin yang terdapat dalam cabai dan paprika.
Hal yang serupa juga dikutip dari buku Drugs and Lactation Database pada laman US National Library of Medicine, Senin (17/5/2021), yakni komponen cabai bisa diekskresikan melalui ASI sehingga bayi juga bisa merasakan pedas.
Baca juga: Manfaat ASI untuk Bayi, Cegah Diare hingga Leukemia
Namun, jangan khawatir tentang keamanan mengonsumsi makanan pedas selama menyusui.
Mengutip Healthline, Jumat (21/8/2020), konsumsi makanan pedas saat menyusui aman selama tidak berlebihan.
Paparan rasa pedas terhadap bayi melalui ASI dinilai tidak menyebabkan gangguan kesehatan pada bayi.
Justru, bayi yang terpapar beragam rasa melalui ASI bisa lebih dulu mengenal rasa, termasuk rasa pedas sehingga lebih tahan ketika sudah bertumbuh dewasa.
Hal penting yang perlu diperhatikan adalah makanan pedas tidak diberikan langsung kepada bayi, melainkan hanya dikonsumsi oleh ibu menyusui saja.
Sebab, reaksi langsung makanan pedas dalam tubuh bayi bisa berujung hal lain yang tidak diinginkan, seperti diare atau gangguan pencernaan lainnya pada bayi.
Baca juga: Seperti Apa Rasanya ASI yang Sangat Disukai Bayi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.