Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Astronot Berkomunikasi di Stasiun Luar Angkasa?

Kompas.com - 09/12/2023, 08:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) merupakan benda buatan manusia yang berada di orbit rendah Bumi.

Salah satu objek paling kompleks ini bahkan dapat dilihat dari Bumi dengan mata telanjang.

Baca juga: Pertama Kali dalam Sejarah, NASA Kehilangan Kontak dengan ISS

Berbagai eksperimen dilakukan di sana, mulai efek gravitasi terhadap tubuh manusia, hingga menumbuhkan tanaman di lingkungan luar angkasa.

Namun selain itu, masih banyak pertanyaan yang mungkin belum terungkap mengenai ISS dan aktivitas di dalamnya, seperti misalnya bagaimana para astronot dari berbagai negara berkomunikasi satu sama lain, termasuk berkomunikasi dengan orang-orang di Bumi.

Berkomunikasi di ISS

Mengutip Science ABC, Kamis (30/11/2023) astronot dari berbagai negara telah menjadi bagian dari awak ISS.

Mereka berasal dari Amerika Serikat, Rusia, Kanada, Jepang, dan 11 negara anggota Uni Eropa.

Tentu saja, hal ini berarti banyak bahasa yang berbeda digabungkan dalam sebuah lingkungan di mana komunikasi yang jelas sangat penting untuk keselamatan dan kelangsungan hidup.

Pada masa-masa awal ISS, diputuskan bahwa bahasa Inggris akan menjadi bahasa internasional di luar angkasa.

Oleh karena itu, setiap astronot yang berangkat ke ISS harus memiliki tingkat kefasihan berbahasa Inggris, tidak hanya untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain di dalam wahana, tetapi juga untuk membaca papan petunjuk di ISS yang sebagian besar dalam bahasa Rusia dan Inggris.

Baca juga: Bagaimana ISS Bisa Terhindar dari Bahaya Sampah Luar Angkasa?

Menariknya, Rusia masih memegang kendali besar atas kedatangan dan kepergian astronot ke ISS, karena Rusia merupakan satu-satunya negara yang memiliki sistem roket yang dapat mengantarkan dan mengembalikan astronot ke stasiun tersebut.

Sistem roket mereka memiliki semua kontrol dan arahan dalam bahasa Rusia, sehingga astronot juga harus memiliki pengetahuan bahasa Rusia yang moderat.

Dengan kata lain, seorang astronot dari Jepang yang berada di ISS perlu belajar bahasa Rusia dan Inggris, sebelum ia dapat menjadi bagian dari tim dan diluncurkan ke stasiun.

Lalu bagaimana para astronot ini berkomunikasi berada di luar stasiun?

Ada ungkapan bahwa di luar angkasa tidak ada yang bisa mendengar Anda berteriak. Itu karena gelombang suara tidak dapat merambat tanpa atmosfer.

Meskipun gelombang suara tidak bisa bergerak tanpa atmosfer, gelombang elektromagnetik bisa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com