Helm astronot dilengkapi dengan pemancar yang mengubah gelombang suara menjadi gelombang radio yang dapat ditransmisikan melalui luar angkasa.
Sementara supaya ISS tetap terhubung dengan Bumi, diperlukan satelit yang berada di Orbit Rendah Bumi secara memadai.
Baca juga: Stasiun Luar Angkasa Internasional Pensiun 2031, Apa Penggantinya?
Sistem Satelit Pelacakan dan Relai Data itu terdiri dari serangkaian tujuh satelit, beberapa di antaranya telah berada di sekitar planet selama lebih dari 20 tahun.
Dengan adanya satelit tersebut, mereka yang berada di ISS dapat menjaga kontak dan komunikasi dengan pengendali misi di darat setiap saat.
Kendati demikian ada beberapa potensi risiko yang bisa dialami bila komunikasi ISS dengan Bumi putus atau mengalami gangguan.
Misalnya ketika ISS terkena serpihan besar puing-puing luar angkasa dan mengalami kerusakan parah pada panel surya atau kompartemen utama stasiun, tindakan perlu segera diambil untuk mengatasinya.
Akan tetapi keterlambatan atau kurangnya komunikasi dengan pengawas darat untuk mengatasi problem itu bisa menjadi bencana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.