Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang Tidur Picu Risiko Diabetes pada Wanita, Kok Bisa?

Kompas.com - 08/12/2023, 12:33 WIB
Usi Sulastri,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidur yang cukup dan berkualitas adalah unsur kunci bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia.

Namun, dalam era modern yang penuh dengan tekanan dan kewajiban banyak individu, terutama wanita, sering kali terpinggirkan dari kebutuhan tidur yang optimal.

Baca juga: Bagaimana Dampak Kurang Tidur Pada Otak?

Tidur yang kurang atau tidak memadai tidak hanya memberikan dampak pada kinerja sehari-hari, tetapi juga dapat memiliki konsekuensi serius terhadap kesehatan jangka panjang.

Penelitian terbaru dari Columbia University mengungkapkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan resistensi insulin secara signifikan pada wanita yang terbiasa tidur cukup, dikutip dari earth.com, Kamis (30/11/2023).

Efeknya bahkan lebih terasa pada wanita pascamenopause.

Bagaimana hal ini terjadi?

Kardiometabolik wanita lebih rentan 

Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Marie-Pierre St-Onge, profesor of Nutritional Medicine and director of the Center of Excellence for Sleep and Circadian Research dan dipublikasikan dalam jurnal Diabetes Care.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengurangi waktu tidurnya sebanyak 90 menit selama 6 minggu mengalami peningkatan kadar insulin yang signifikan, rata-rata lebih dari 12 persen.

Studi ini fokus pada populasi wanita, mengingat penelitian menunjukkan bahwa dampak kualitas tidur yang buruk mungkin lebih signifikan terhadap kesehatan kardiometabolik wanita jika dibandingkan dengan pria, dikutip dari cuimc.columbia.edu, Kamis (30/11/2023).

"Selama sepanjang masa hidup, wanita mengalami berbagai perubahan dalam pola tidur mereka seperti melahirkan anak, mengasuh anak, dan mengalami menopause," ungkap St-Onge.

Baca juga: Mengapa Kurang Tidur Memicu Kegemukan?

"Lebih dari itu, lebih banyak perempuan yang merasakan bahwa mereka kurang tidur dibandingkan dengan laki-laki," sambungnya.

St-Onge menyebut menjelaskan tentang pentingnya tidur malam dan hubungannya dengan kontrol gula darah tubuh.

“Intinya adalah tidur yang cukup setiap malam dapat meningkatkan kontrol gula darah dan mengurangi risiko diabetes tipe 2, terutama di kalangan wanita pascamenopause,” ujarnya.

Beberapa penelitian yang dilakukan di laboratorium menunjukkan bahwa kurang tidur total atau sebagian dalam jangka waktu singkat dapat mengganggu metabolisme glukosa.

Namun, perlu dicatat bahwa temuan-temuan ini tidak selalu mencerminkan pengalaman umum kurang tidur ringan yang mungkin melibatkan tidur sekitar enam jam dalam jangka waktu yang panjang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com