Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/12/2023, 14:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Ular terbesar di dunia termasuk dalam keluarga piton dan boa. Ular sanca batik (Malayopython reticulatus) adalah ular terpanjang di dunia, yang panjangnya bisa lebih dari 6,25 meter.

Ular sanca batik merupakan spesies ular terpanjang dari 39 spesies yang termasuk dalam keluarga Pythonidae.

Mengingat tubuhnya yang sangat besar dan panjang, apakah ular piton bisa berenang atau hanya bisa hidup di darat?

Perenang yang hebat

Tidak semua ular piton bisa berenang, tetapi kebanyakan ular piton adalah perenang yang hebat.

Meskipun ular piton tidak diklasifikasikan sebagai ular air, banyak dari ular piton yang berdiam di bawah air untuk menyergap mangsanya.

Baca juga: Seperti Apa Ular yang Kalahkan Piton dalam Menelan Mangsanya?

Beberapa ular piton bersifat arboreal. Artinya, mereka menghabiskan sebagian waktu mereka dengan bergelantungan di dahan pohon. Namun, bukan hal yang aneh jika ada ular piton yang berendam di air dengan kepala mencuat untuk menunggu mangsa.

Ular piton Burma, keluarga piton yang jago berenang

Ular piton Burma bisa memanjat pohon dan bisa berenang (dan bertahan di bawah air hingga 30 menit). Di kalangan piton, ular ini dikenal sebagai perenang yang paling hebat.

Piton Burma biasanya memiliki panjang 5 m dan berat hingga 90 kg. Ini adalah salah satu ular terbesar di dunia.

Ular piton Burma berasal dari Asia Tenggara, tetapi mereka juga hidup di Florida, Amerika Serikat. Ular ini dapat ditemukan di dekat air, seperti rawa.

Saat masih kecil, ular piton Burma membagi waktunya secara merata antara pepohonan dan tanah, namun jika sudah dewasa, mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di tanah atau di air.

Baca juga: Mengapa Ular Piton dan Boa Berukuran Sangat Besar?

Piton Burma memiliki sisik yang tampak halus. Mereka memiliki warna dasar coklat muda dengan bercak coklat kemerahan tidak beraturan di punggung dan samping. Warna dasar coklat muda memudar menjadi coklat pucat di sisi perutnya.

Bercak di kepala piton Burma berbentuk panah. Warna dan pola ini menciptakan kamuflase yang membantu mereka berburu.

Ular piton Burma kebanyakan berburu burung dan mamalia. Di habitat non-aslinya di Florida, mereka juga diketahui memakan aligator.

Piton Burma menangkap mangsa dengan rahangnya. Mereka mempunyai taring yang melengkung ke arah tubuhnya. Setelah menggigit mangsanya, ular piton Burma melilitkan tubuhnya di sekitar hewan tersebut dan meremasnya.

Saat ular piton Burma makan, tubuhnya berubah. Perut mereka membesar dan menghasilkan lebih banyak asam. Mereka akan makan kapan pun ada kesempatan, meskipun mereka baru saja makan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com