Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Mana Asal Suara Dengkuran Kucing? Studi Baru Ungkap

Kompas.com - 17/10/2023, 15:32 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan favorit karena tingkahnya yang lucu dan menggemaskan. Hewan berbulu ini pun jika diperhatikan punya kebiasaan unik.

Salah satu kebiasaan unik kucing adalah mengeluarkan suara dengkuran saat mereka berada di sisi pemiliknya.

Beberapa dari Anda mungkin penasaran bagaimana kucing bisa memproduksi suara dengkuran tersebut.

“Kita mungkin telah hidup dengan kucing sebagai hewan peliharaan selama 10.000 tahun, dan itu adalah salah satu suara binatang yang paling terkenal,” kata Robert Eklund, ahli bahasa di Universitas Linköping di Swedia yang mempelajari dengkuran tetapi tidak terlibat dalam penelitian baru ini.

"Dan selama ini peneliti belum mengetahui bagaimana kucing bisa memproduksi dengkuran tersebut," tambah Eklund.

Baca juga: Mengapa Kucing Bangun dan Aktif di Malam Hari?

Baru-baru ini, sebuah studi mengungkapkan asal suara dengkuran kucing. 

Asal suara dengkuran kucing

Dikutip dari Live Science, Kamis (12/10/2023) beberapa ilmuwan telah lama mengira, dengkuran kucing adalah hasil dari kontraksi dan relaksasi otot-otot pita suara laring.

Namun penelitian baru menunjukkan suara dengkuran dihasilkan karena kucing memiliki kotak suara khusus yang membantu mereka menghasilkan dengkuran berfrekuensi sangat rendah.

Hasil studi terhadap kucing yang sudah mati, menemukan organ-organ tersebut menghasilkan suara seperti mendengkur hanya dengan meniupkan udara ke dalamnya, tanpa ada otot laring yang berkontraksi atau melepaskannya.

Terlebih lagi, pita suara kucing bergetar serupa dengan pita suara manusia saat menghasilkan suara staccato yang tergagap, ketika suara diturunkan ke nada yang lebih rendah.

Oleh karena itu peneliti berkesimpulan, kucing dapat menghasilkan suara mendengkur atau dengkuran berfrekuensi rendah berkat 'bantalan' jaringan yang menempel pada pita suara mereka.

Baca juga: Mengapa Kucing Mengubur Kotorannya?

 

Temuan ini tidak sepenuhnya mengesampingkan teori bahwa kucing secara aktif menggunakan otot mereka untuk menghasilkan suara mendengkur, melainkan membuka pintu bagi penelitian baru.

"Temuan merupakan tonggak sejarah dalam menjelaskan bagaimana sebenarnya kucing memproduksi dengkuran," papar Eklund.

Lebih lanjut, mencapai kesimpulan pasti bagaimana kucing mendengkur sebenarnya mungkin lebih rumit dari yang terlihat.

Secara teoritis, para ilmuwan dapat memasukkan kucing ke dalam mesin pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI) dan mengamati apa yang terjadi di dalam otak saat ia mendengkur.

Namun agar cara ini berhasil, kucing tersebut perlu diikat agar tetap diam di dalam pemindai, sambil diyakinkan untuk mendengkur pada saat yang sama, tambahnya, yang merupakan eksperimen yang bermasalah secara etis jika dilakukan pada hewan.

Tentunya meminta kucing untuk mendengkur di saat diperlukan bukanlah hal yang mudah.

Studi asal-usul suara dengkuran kucing ini pun telah dipublikasikasikan di Current Biology.

Baca juga: Kenapa Kucing Suka Mendengkur? Ini Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com