Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2023, 09:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat berenang atau mandi, terkadang air secara tidak sengaja masuk ke dalam telinga kita dan membuatnya terperangkap di sana.

"Saat berenang atau mandi, biasanya air dapat mengalir dengan mudah, masuk dan keluar dari telinga. Namun terkadang juga tertahan," jelas Christie DeMason, asisten profesor THT di Fakultas Kedokteran Universitas North Carolina.

Kendati demikian, ini merupakan hal biasa kita temui. Akan tetapi, bagaimana kemudian air itu kemudian bisa masuk dan terperangkap di telinga kita?

Baca juga: Bagaimana Cara Bangsa Romawi Kuno Membangun Saluran Air?

Air masuk dan terperangkap di telinga

Dikutip dari Live Science, Senin (25/9/2023) air yang masuk ke telinga tersangkut di saluran telinga, saluran yang menghubungkan bagian luar telinga ke gendang telinga.

Kanal atau saluran ini sering digambarkan berbentuk S, tetapi lekukannya sedikit berbeda pada setiap orang.

Jadi jika lahir dengan saluran telinga yang sangat kecil, air akan lebih mudah tersangkut.

Namun air juga bisa tersangkut di balik kotoran telinga yang biasanya membantu menghentikan pertumbuhan bakteri dan menjaga telinga pada pH asam yang sehat sekitar 5 hingga 5,7.

Jika hal ini terjadi, maka penumpukan air dan hilangnya kotoran telinga dapat memberikan lingkungan yang lembab dan lebih basa sehingga mendorong pertumbuhan bakteri atau jamur dan menyebabkan kondisi yang disebut telinga perenang, atau otitis eksterna.

Kondisi tersebut membuat saluran telinga menjadi merah dan bengkak.

Otitis eksterna tidak selalu disebabkan oleh air yang masuk dan terperangkap di telinga, tetapi itu merupakan faktor risiko utama.

Baca juga: Bagaimana Astronot Mendapatkan Air Minum di Luar Angkasa?

"Telinga perenang merupakan infeksi pada saluran telinga luar. Kondisi ini cukup umum dan bisa terjadi pada siapa saja. Sekitar 10 persen orang akan mengalaminya pada suatu saat dalam hidup mereka, namun risikonya lima kali lebih besar pada perenang dibandingkan non-perenang, karena paparan air berulang kali dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya peradangan pada saluran telinga," kata DeMason.

"Hal tersebut disebabkan oleh kelembapan yang meningkatkan pertumbuhan mikroba dan fakta bahwa Anda mungkin menggaruk telinga saat mencoba mengeluarkan air," tambahnya.

Mengatasi air terperangkap di telinga

Jadi apa yang harus dilakukan jika air terperangkap di telinga?

Baca juga: Bagaimana Orang Bisa Selamat Setelah Jatuh dari Ketinggian?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com