Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Berlian Bisa Muncul ke Permukaan Bumi?

Kompas.com - 06/08/2023, 18:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Guardian

KOMPAS.com - Berlian terbentuk jauh di bawah tanah. Letusan gunung berapi kemudian meledakkan berlian ke permukaan yang membuat orang dapat menambang batu mulia tersebut.

Namun proses bagaimana berlian bisa muncul di permukaan itu ternyata membingungkan peneliti.

Baca juga: Mengapa Berlian Begitu Keras?

"Pertanyaannya adalah mengapa berlian bisa muncul ke permukaan dari kedalaman tanah setelah berada di sana selama miliaran tahun?" kata Tom Gernon, ahli geologi di University of Southampton.

Untuk memecahkan misteri tersebut, tim internasional menganalisis data sejarah pada lempeng benua, lempengan kerak bumi yang luas dan bergerak lambat.

Peneliti juga menganalisis kimberlit, batuan pembawa berlian yang dikeluarkan oleh letusan.

Baca juga: Mengenal Hope Diamond, Berlian yang Dikenal Memiliki Kutukan

Proses munculnya berlian

Mengutip Guardian, Minggu (6/8/2023) peneliti menemukan bahwa selama miliaran tahun terakhir, sebagian besar letusan kimberlit terjadi sekitar 25 juta tahun setelah lempeng benua terkoyak.

Pada pemeriksaan lebih lanjut, peneliti memperhatikan bahwa letusan kimberlit pertama yang terjadi setelah pecahnya lempeng benua berada di dekat tepi lempeng, dengan letusan selanjutnya terjadi semakin ke arah tengah lempeng.

Lempeng benua sendiri terkoyak dan menyatu dalam rentang waktu yang sangat lama.

Peneliti kemudian menggambar dengan model komputer dan menyatukan rangkaian peristiwa yang tampaknya mendorong letusan kaya berlian.

Baca juga: Mengapa Afrika Kaya akan Berlian?

Menurut peneliti, prosesnya dimulai ketika lempeng benua meregang saat mereka mulai terkoyak.

Keretakan itu menyebabkan batuan menjadi lebih tipis dan menganggu aliran normal material di mantel Bumi, lapisan yang berada tepat di bawahnya.

Gangguan pada mantel cukup kuat untuk memecahkan bongkahan batu dari dasar lempeng benua.

Batuan ini berada di bawah tekanan yang sangat besar sehingga selama ratusan juta tahun, simpanan karbon dapat mengubah struktur menjadi berlian.

Saat bongkahan batu tenggelam ke dalam mantel, itu mendorong aliran yang menyebar ke luar dan melucuti lapisan batu setebal puluhan kilometer dari dasar lempeng di atasnya.

Efek domino menyatukan semua bahan yang diperlukan untuk menghasilkan magma kimberlit yang mengandung berlian.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com