Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Berlian di Mantel Bumi Ungkap Mineral Baru yang Belum Pernah Terlihat Sebelumnya

Kompas.com - 20/11/2021, 10:01 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Berlian yang diambil dari bagian bawah permukaan bumi, yakni di lapisan mantel Bumi yang jauh ternyata mengandung mineral baru yang langka dan belum pernah terlihat sebelumnya.

Mineral yang dinamakan davemaoite ini merupakan contoh pertama dari kalsium silikat perovskit (CaSiO3) bertekanan tinggi yang ditemukan di Bumi.

Lalu, mengapa mineral dari berlian di lapisan mantel Bumi ini begitu istimewa?

Rupanya, seperti dikutip dari Live Science, Jumat (19/11/2021) davemaoite sendiri memiliki struktur kristal yang hanya terbentuk di bawah tekanan dan suhu mantel bumi yang tinggi.

Mantel bumi adalah lapisan padat planet yang terperangkap di antara inti luar dan kerak bumi.

Davemaoite juga telah lama diharapkan menjadi mineral yang melimpah dan penting secara geokimia di mantel bumi.

Akan tetapi, para ilmuwan tak pernah menemukan bukti langsung keberadaan mineral baru, davemaoite tersebut.

Baca juga: Mineral Misterius dari Kerak Bumi Ditemukan di Berlian Afrika Selatan

 

Sebab, davemaoite itu akan terurai menjadi mineral lain ketika bergerak ke permukaan bumi dan tekanannya berkurang, hingga akhirnya mineral tersebut ditemukan di berlian yang diambil dari lapisan mantel bumi.

Namun analisis berlian dari Botswana yang terbentuk di lapisan bumi sekitar 660 km di bawah permukaan bumi telah mengungkapkan sampel davemaoite utuh yang terperangkap di dalamnya.

Temuan ini pun akhirnya membuat Asosiasi Mineralogi Internasional kini telah mengkonfirmasi davemaoite sebagai mineral baru.

"Penemuan davemaoite merupakan sebuah kejutan," kata Oliver Tschauner, penulis utama studi dan seorang ahli mineral di Univesity of Nevada, Las Vegas, Amerika Serikat.

Tschauner dan rekan-rekannya menemukan sampel davemaoite dari berlian Botswana yang ditemukan di lapisan mantel bumi dengan teknik yang dikenal sebagai difraksi sinar-X sinkrotron.

Baca juga: Ilmuwan Ciptakan Material Paling Hitam di Bumi, Bisa Hilangkan Berlian

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com