Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Kebisingan Laut Memengaruhi Kehidupan Kura-kura?

Kompas.com - 07/09/2023, 11:00 WIB
Usi Sulastri,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama beberapa dekade terakhir, polusi suara di lingkungan laut telah meningkat secara signifikan.

Dampaknya, kebisingan suara ini pun mengancam kelestarian suara alami di laut. Kura-kura menjadi salah satu satwa laut yang cukup terpengaruh oleh polusi suara tersebut.

Makhluk laut menggunakan suara untuk fungsi-fungsi penting seperti beranak, mencari makan, menghindari bahaya, merasakan sekitar, menentukan arah, dan berkomunikasi.

Namun, tingkat kebisingan yang semakin tinggi di laut membuat hidup semakin sulit bagi kura-kura.

Jadi apa dampak yang dirasakan kura-kura karena polusi suara dan bagaimana kebisingan laut ini memengaruhi kehidupan satwa tersebut?

Baca juga: Bagaimana Cara Tempurung Kura-kura Bisa Tumbuh?

Kebisingan laut pengaruhi pendengaran kura-kura

Dikutip dari Science Daily (02/03/2022), penelitian yang dipimpin Woods Hole Oceanographic Institution menunjukkan kura-kura dapat mengalami gangguan pendengaran sementara akibat kebisingan bawah air.

“Kami berasumsi bahwa suara intens dapat mengganggu pendengaran kura-kura, mirip dengan dampak pada hewan lain, tetapi belum ada data khusus mengenai pengaruh suara pada kura-kura,” ujar Andria Salas, peneliti postdoctoral WHOI dan rekan penulis studi.

Efek dari tingkat kebisingan yang relatif rendah pada kura-kura mengejutkan para peneliti.

Hasil temuan menunjukkan bahwa kebisingan menyebabkan respons pada kura-kura yang mengurangi sensitivitas pendengaran mereka, yang disebut sebagai temporary threshold shift (TTS).

"Lebih dari separuh dari spesies kura-kura berada dalam ancaman, dan polusi suara menjadi faktor tambahan yang memicu stres yang harus kami perhitungkan saat berusaha melindungi hewan-hewan ini." ujar Salas.

Baca juga: Bagaimana Hewan Beradaptasi di Lingkungan Gurun?

 

Tim peneliti menggunakan metode minimally invasive dengan memasang perangkat di atas telinga dua spesies kura-kura air tawar yang tidak terancam. Mereka memonitor tegangan neurologis yang dihasilkan saat kura-kura mendengar suara untuk mengukur pendengaran.

Kura-kura kemudian dipaparkan pada suara putih keras dan pendengaran mereka diukur selama satu jam setelah paparan, dan kemudian dilakukan pemantauan selama dua hari untuk melihat pemulihan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendengaran kura-kura selalu pulih. Namun, gangguan pendengaran dapat berlangsung dari beberapa menit hingga lebih dari satu jam, bahkan dalam beberapa kasus, hingga beberapa hari.

Sumber kebisingan laut

Dilansir dari Marine Mammal Commission tahun 2004, kegiatan manusia di ekosistem laut memiliki peran dalam konteks akustik laut secara keseluruhan.

Baca juga: Bagaimana Cara Burung Gagak Melindungi Sarangnya?

 

Suara digunakan sebagai alat penyelidikan laut dan juga dihasilkan sebagai hasil dari aktivitas lainnya.

Sumber kebisingan buatan manusia dapat dikelompokkan dalam berbagai kategori:

  1. Kapal komersial besar
  2. peralatan seismik dan senjata angin lainnya
  3. sonar militer
  4. peralatan sonar yang dipasang di kapal
  5. pinger
  6. peralatan akustik yang digunakan untuk eksplorasi
  7. pemecah es di kutub
  8. peralatan pengeboran lepas pantai
  9. penelitian sumber suara
  10. kapal kecil.

Polusi suara telah mengubah lingkungan laut yang dulu tenang menjadi lingkungan yang bising dan kacau, yang sangat merugikan satwa liar laut.

Jenis polusi ini sering kali tidak mendapatkan perhatian yang sebanding dengan polusi lainnya, tetapi dampaknya kini sudah terdokumentasi di berbagai jenis ekosistem laut.

Baca juga: Bagaimana Siklus Hidup Nyamuk Anopheles Penyebab Malaria?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com