Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Burung Gagak Melindungi Sarangnya?

Kompas.com - 14/07/2023, 11:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hewan memiliki berbagai cara untuk melindungi keturunannya. Salah satu yang cara unik bisa ditemukan adalah pada burung gagak dan juga burung magpie.

Kedua burung ini menurut studi baru diketahui menggunakan paku anti burung yang dikumpulkan dari bangunan untuk membuat sarang.

Logam itu sebenarnya dimaksudkan untuk mencegah burung berkeliaran, tetapi beberapa burung perkotaan di Eropa itu justru menemukan cara untuk memanfaatkannya.

"Ini sebenarnya seperti lelucon bahkan bagi saya sebagai peneliti sarang. Itu adalah sarang burung paling gila yang pernah saya lihat," ungkap Auke-Florian Hiemstra, ahli biologi dari Naturalis Biodiversity Center di Belanda.

Studi pertama tentang sarang burung yang hampir seluruhnya terbuat dari bahan-bahan logam itu menemukan burung gagak menggunakan paku untuk melindungi sarang, dalam hal ini tentu saja untuk mengusir burung lainnya.

Baca juga: Bagaimana Cara Dinosaurus Berkomunikasi?

Cara burung gagak menempatkan sarang

Dilansir dari Science Alert, Kamis (13/7/2023) peneliti setidaknya menemukan beberapa contoh cara burung melindungi keturunannya.

Misalnya sarang burung gagak yang ditemukan di pohon poplar pada tahun 2009 dan sarang gagak yang belum selesai di pohon willow yang ditemukan di tahun 2021, setidaknya terbuat dari 16 paku anti burung.

Semuanya memiliki jejak perekat yang digunakan untuk merekatkan ke bangunan. Ini menunjukkan bahwa paku tersebut dilepas dengan paksa. Kemampuan gagak untuk memanfaatkannya sungguh mengesankan.

Lalu, sarang burung magpie yang ditemukan di pohon maple di Antwerp, Belgia pada tahun 2021 hampir seluruhnya terbuat dari logam paku anti burung sebanyak 61 strip dan sepanjang 16,72 meter.

Cara penempatan sarang burung gagak di atas kubah bangunan menunjukkan penggunaan yang lebih spesifik yaitu untuk melindungi dari serangan udara.

Baca juga: Bagaimana Cara Paus Tidur?

 

Burung magpie perkotaan mungkin menggunakan strip untuk menggantikan ranting berduri, yang jumlahnya lebih sedikit di kota.

Jadi Hiemstra dan timnya berpendapat bahwa bahan antropogenik yang tajam ini dapat digunakan secara khusus untuk meningkatkan pertahanan sarang.

Kemampuan adaptasi burung

Paku anti-burung dapat mengamankan ranting dan mendukung struktur sarang, sehingga para ilmuwan berpikir itu bisa menjadi bahan membuat sarang yang cukup berguna.

Tim juga mencatat lebih banyak bahan antropogenik daripada biomassa alami yang ada saat ini. Jadi tidak mengherankan burung perkotaan mengadopsi logam-logam tersebut.

Baca juga: Bagaimana Cara Amoeba Pemakan Otak Bisa Masuk ke Otak?

Apalagi kemampuan beradaptasi burung ini telah ditunjukkan sebelumnya melalui penggunaan bahan buatan manusia seperti paku dan sekrup, kawat berduri, dan bahkan jarum suntik bekas.

Tetapi akumulasi barang buatan manusia tersebut juga bisa membahayakan burung.

"Ini mengkhawatirkan karena semakin jelas bahwa bahan semacam itu dapat membahayakan anak burung dan bahkan burung dewasa," kata Ahli biologi evolusi Zuzanna Jagie??o dari Universitas Warsawa dan penulis utama penelitian.

Jadi sudah saatnya kita melakukan yang terbaik untuk meminimalkan dampak negatif bagi burung meski penggunaan paku sebagai material membuat sarang merupakan hal yang inovatif.

Penelitian ini dipublikasikan di Deinsea, jurnal online National History Museum Rotterdam.

Baca juga: Bagaimana Cara Bebek atau Itik Tidur?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com