Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Herbal untuk Mencegah Dampak Buruk Polusi Udara

Kompas.com - 11/09/2023, 20:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Polusi udara merupakan masalah kesehatan lingkungan utama yang memengaruhi banyak orang di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Hampir setiap organ tubuh bisa terkena dampak polusi udara. Dengan ukuran yang kecil, beberapa polutan udara mampu menembus aliran darah melalui paru-paru dan beredar ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan peradangan sistemik dan karsinogenisitas.

Salah satu cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk menanggulangi dampak buruk dari polusi udara adalah menjaga kesehatan dengan meningkatkan kekebalan tubuh.

Menurut Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si. (Herbal), Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), zat-zat polutan bisa menurunkan imunitas sehingga kita perlu menjaganya agar tidak terganggu.

Baca juga: Studi Ungkap Polusi Udara Juga Ganggu Kualitas Tidur

Menjaga kekebalan tubuh dapat dilakukan dengan gaya hidup sehat yang mencakup pola makan seimbang, tidak merokok, istirahat cukup, aktivitas fisik yang rutin, dan konsumsi suplemen jika diperlukan.

Selain itu, dr. Inggrid mengatakan, konsumsi herbal juga bisa menjadi pilihan untuk membantu meningkatkan imunitas.

"Apa pun yang kita konsumsi berasal dari tumbuhan atau tanaman itu umumnya bersifat antioksidan," terangnya dalam webinar bertajuk Peran Potensial Herbal dalam Menanggulangi Dampak Polusi Udara terhadap Kesehatan, Minggu (10/9/2023).

"Kemudian, (herbal) banyak juga yang bersifat sebagai imunomodulator sehingga juga akan membantu respons imun yang lebih baik," lanjut dr. Inggrid.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Cara Baru Kendalikan Polusi Udara dari Sektor Industri

dr. Inggrid menerangkan, imunomodulator pada herbal juga memiliki sifat menghambat respons imun yang berlebihan, mengingat zat polutan juga bisa memicu peradangan yang berlebihan, terutama pada orang yang sudah memiliki masalah kesehatan, seperti asma, penyakit autoimun, dan lain-lain.

Cegah masalah kesehatan akibat polusi udara dengan herba

dr. Inggrid menjelaskan bahwa strategi untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan akibat polusi udara, secara garis besar, bisa menggunakan herbal yang bersifat antioksidan, imunomodulator, adaptogenic, dan antiinflamasi.

"(Herbal) adaptogenic itu artinya herbal-herbal yang bisa membantu tubuh kita beradaptasi dengan lingkungan, internal maupun eksternal," ujar dr. Inggrid.

"Jadi, ini (herbal adaptogenic) juga pas banget kita konsumsi karena zat-zat polutan kan jelas suatu stresor lingkungan sehingga herbal-herbal ini akan membantu menyeimbangkan sistem hormonal kita," imbuhnya.

Baca juga: Modifikasi Cuaca dengan Penyemprotan Air untuk Atasi Polusi Udara

Berikut adalah beberapa herbal yang dapat membantu meningkatkan imunitas untuk mengatasi dampak polusi udara:

Herbal bersifat antioksidan

  • Jintan hitam
  • Saffron
  • Kayu manis
  • Cabai Jawa
  • Lengkuas
  • Cengkih

Herbal bersifat adaptogenic

  • Ginseng Korea
  • Ashwagandha
  • Astragalus
  • Cordyceps Militaris
  • Kunyit
  • Temulawak

Herbal bersifat imunomodulator

  • Jintan hitam
  • Bawang putih
  • Delima
  • Saffron
  • Jahe

Baca juga: Apa Itu PM2,5 yang Selalu Dikaitkan dengan Polusi Udara?

Herbal bersifat antiinflamasi

  • Jintan hitam
  • Jahe
  • Kencur
  • Sambiloto
  • Cengkih

"Herbal akan lebih baik dikonsumsi setiap hari. Walaupun kita tidak sedang sakit, tapi kalau kita konsumsi herbal setiap hari itu sebetulnya sangat membantu daya tahan tubuh kita," kata dr. Inggrid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com