Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Varian Pirola, Virus Covid Baru yang Ditemukan di Inggris

Kompas.com - 04/09/2023, 07:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Para ahli melaporkan munculnya varian Covid baru di Inggris, belum lama ini. Varian virus corona penyebab Covid ini dinamai Pirola.

Varian Covid Pirola atau BA.2.86 adalah jenis virus corona baru, dikutip dari Independent, Senin (4/9/2023).

Kasus baru dari infeksi Covid varian Pirola telah terdeteksi di Inggris, setelah jejak varian virus tersebut ditemukan di dalam air limbah.

Covid Pirola telah menjadi jenis virus corona baru yang dimasukkan ke dalam daftar pemantauan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) pada akhir bulan lalu.

Kasus pertama infeksi Covid-19 varian Pirola dilaporkan terdeteksi di London, Inggris.

Baca juga: Mengenal Varian Eris, Covid Baru yang Ditemukan di Inggris

Menurut data UKHSA hingga 31 Agustus 2023, kasus terbaru ditemukan di Inggris dan sejauh ini total ada 3 kasus infeksi varian Covid Pirola.

Tak hanya di Inggris, varian baru virus corona penyebab Covid-19 ini juga telah dilaporkan ditemukan di 8 negara.

Di antaranya 10 kasus di Denmark, 4 kasus di Swedia, 4 kasus di Amerika Serikat dan 2 kasus di Portugal, serta 2 kasus di Afrika Selatan dan masing-masing satu kasus dilaporkan di Kanada dan Israel.

Mutasi varian Covid Pirola

Munculnya varian baru Covid, Pirola, telah diawasi WHO dan CDC Amerika Serikat sejak Agustus lalu.

Dilansir dari Phys, edisi 18 Agustus 2023, WHO telah mengklasifikasikan varian Covid baru Pirola ini sebagai varian yang diawasi.

Baca juga: Mengenal Varian Delta, Versi Barunya Punya Mutasi Terbanyak di Dunia

 

Salah satu alasan mengapa varian virus corona baru ini diawasi, karena mutasi virus yang dibawa Covid Pirola. WHO melaporkan, varian Pirola membawa lebih dari 30 mutasi protein spike.

Menurut WHO, saat ini dampak potensial dari mutasi Pirola BA.2.86 masih belum diketahui dan sedang dalam penilaian.

Francois Balloux, profesor biologi sistem komputasi di University College London, mengatakan perhatian yang diberikan oleh varian baru ini memang diperlukan.

"BA.2.86 adalah jenis SARS-CoV-2 yang paling mencolok yang pernah disaksikan dunia sejak kemunculan Omicron," kata Balloux dalam sebuah komentar yang diterbitkan pada pekan lalu.

"Selama beberapa minggu mendatang kita akan melihat sebaik apa BA.2.86 akan bernasib seperti subvarian Omicron lainnya," kata Balloux.

Lebih lanjut Balloux mengatakan, kendati varian Covid BA.2.86 menyebabkan lonjakan infeksi, namun diharapkan tidak menyebabkan penyakit dengan tingkat keparahan yang tinggi dan kematian, seperti yang pernah dialami dunia karena infeksi yang ditimbulkan oleh varian Alpha, Delta atau Omicron.

Baca juga: Mengenal Varian Mu, Varian Virus Corona yang Masuk Daftar Variant of Interest WHO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com