Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

900.000 Tahun Lalu, Nenek Moyang Manusia Hampir Punah

Kompas.com - 02/09/2023, 17:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hampir satu juta tahun yang lalu, suatu peristiwa dahsyat hampir memusnahkan nenek moyang umat manusia.

Kesimpulan itu didapatkan dari analisis data genom dari 3.154 manusia modern.

Baca juga: Sejak Kapan Manusia Purba Mulai Menguburkan Orang Meninggal?

Data tersebut menunjukkan bahwa populasi berkurang dari sekitar 100.000 menjadi hanya 1.280 individu sekitar 900.000 tahun yang lalu.

Itu adalah penurunan populasi sebesar 98,7 persen yang berlangsung selama 117.000 tahun dan bisa membawa umat manusia menuju kepunahan.

Tim yang dipimpin oleh ahli genetika Haipeng Li dari Chinese Academy of Sciences dan Yi-Hsuan Pan dari East China Normal University di Tiongkok, dalam studinya pun mencoba menjelaskan mengapa kesenjangan populasi tersebut terjadi.

"Kesenjangan populasi yang ditemukan dalam catatan fosil Afrika dan Eurasia disebabkan karena adanya hambatan pada Zaman Batu Awal," kata antropolog Giorgio Manzi dari Universitas Sapienza Roma di Italia.

Baca juga: Studi Ungkap Nenek Moyang Manusia Berasal dari Eropa

Penurunan populasi

Peristiwa yang disebut dengan bottleneck populasi dan ditandai dengan adanya penurunan jumlah kelompok secara signifikan ini bukan hal langka.

Mengutip Science Alert, Sabtu (2/9/2023) itu bisa saja terjadi ketika terjadi peristiwa seperti perang, kelaparan, atau krisis iklim.

Penurunan jumlah genetik ini dapat dilacak melalui keturunan spesies yang masih hidup.

Untuk analisis terbaru, peneliti kemudian mengembangkan metode baru yang disebut proses penggabungan waktu sangat kecil (FitCoal) untuk menghindari akumulasi kesalahan numerik yang biasanya dikaitkan dengan upaya mengungkap peristiwa masa lalu.

Mereka menggunakan FitCoal untuk menganalisis data genom 3.154 orang dari seluruh dunia, dari 10 populasi Afrika dan 40 populasi non-Afrika, untuk melihat bagaimana garis keturunan gen menyimpang dari waktu ke waktu.

Hasil penelitian mereka menunjukkan adanya hambatan populasi yang signifikan antara 930.000 hingga 813.000 tahun yang lalu, yang menyebabkan hilangnya keragaman genetik hingga 65,85 persen.

Penyebab penurunan populasi

Mengenai apa yang menyebabkan penurunan populasi ini, peneliti belum menyimpulkan apa saja faktor pencetusnya.

Baca juga: Mengapa Manusia Purba Punya Gigi yang Rapi?

Namun ada satu peristiwa besar yang terjadi dan mungkin berperan yaitu Transisi Pertengahan Pleistosen, masa di mana siklus glasisasi Bumi berubah secara dramatis.

Ada kemungkinan gejolak iklim telah menghasilkan kondisi yng tidak menguntungkan bagi populasi manusia yang bertahan hidup saat itu.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com