KOMPAS.com - Sebuah fosil bagian bahu dari nenek moyang manusia menunjukkan bahwa sebelum sepenuhnya berjalan di tanah dengan dua kaki, tiga juta tahun lalu sebagian waktu manusia dihabiskan di pepohonan (arboreal).
Padahal di zaman itu, tubuh nenek moyang manusia telah beradaptasi untuk berjalan tegak.
Mengutip IFL Science, Kamis (22/4/2021) hal tersebut terungkap setelah peneliti menganalisis dari fosil terkenal yang bernama Little Foot.
Baca juga: Nenek Moyang Manusia Hidup Berdampingan dengan Dinosaurus, Ini Buktinya
Seperti kita tahu, teori mengenai evolusi manusia menyebut jika kita bersepupu dengan kera. Tetapi kapan sebenarnya manusia menyimpang dari kera besar dan beralih ke kehidupan di darat, adalah salah satu pertanyaan terbesar yang belum terjawab dari evolusi manusia.
Sehingga mengetahui bagaimana peristiwa penting itu terjadi akan membantu kita memahami banyak hal tentang masa lalu manusia.
Sayangnya, peneliti hanya menemukan sejumlah kecil sisa-sisa fosil dari masa tersebut.
Salah satu fosil yang pernah ditemukan dan hampir lengkap adalah fosil yang diberi julukan Little Foot.
Fosil Little Foot memang sudah lama ditemukan, sekitar 27 tahun yang lalu. Tetapi, butuh waktu lama untuk mengangkat fosil dari batuan yang luar biasa keras untuk mengetahui usianya secara akurat.
Peneliti kemudian memperkirakan usianya berkisar antara 2 hingga 4 juta tahun.
Awalnya, peneliti mengira jika kaki kecil fosil ini dinilai cocok untuk berjalan tegak, menunjukkan bahwa pra-manusia berada di jalur menuju gaya hidup modern kita pada saat ini.
Baca juga: 2 Juta Tahun Lalu, Nenek Moyang Manusia Gemar Memanjat Pohon