Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/09/2023, 16:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Kafein adalah zat stimulan yang terdapat dalam berbagai makanan dan minuman. Dengan mengonsumsi kafein, biasanya seseorang dapat tetap terjaga dan lebih waspada.

Menurut Mayo Clinic, jumlah kafein yang disarankan untuk dikonsumsi orang dewasa yang sehat adalah 400 miligram per hari.

Untuk remaja, konsumsi kafein harus dibatasi agar tidak lebih dari 100 mg kafein per hari.

Wanita hamil pun harus membatasi asupan kafein hingga kurang dari 200 mg kafein per hari karena efek kafein pada bayi yang beoum sepenuhnya diketahui.

Baca juga: Fakta-fakta Kafein, Zat yang Dianggap Bisa Bikin Kecanduan

Perlu diingat bahwa batas aman konsumsi kafein dapat berbeda-beda untuk setiap orang, bergantung usia, berat badan, dan kesehatan secara keseluruhan.

Tanda-tanda overdosis kafein

Beberapa gejala kelebihan kafein mungkin tidak segera disadari sebagai overdosis kafein. Dilansir dari Healthline, berikut adalah gejala overdosis kafein yang umum dialami:

  1. Pusing
  2. Diare
  3. Rasa haus yang meningkat
  4. Insomnia
  5. Sakit kepala
  6. Demam
  7. Sifat lekas marah

Gejala lain yang lebih parah dapat muncul dan membutuhkan perawatan medis segera. Adapun gejala kelebihan kafein yang lebih serius meliputi:

Baca juga: Berapa Jumlah Kafein dalam Matcha?

  1. Sulit bernapas
  2. Muntah
  3. Halusinasi
  4. Kebingungan
  5. Sakit dada
  6. Detak jantung tidak teratur dan cepat
  7. Gerakan otot yang tidak terkendali
  8. Kejang

Bayi juga bisa mengalami overdosis kafein. Ini bisa terjadi ketika ASI mengandung kafein dalam jumlah berlebihan.

Beberapa gejala ringan yang mungkin dialami adalah mual dan otot yang terus-menerus tegang kemudian rileks. Tanda-tanda lebih kafein yang lebih serius dapat menyertai gejala-gejala ini, termasuk muntah, pernapasan cepat, dan syok.

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, baik orang dewasa maupun anak-anak, segera cari bantuan dokter untuk diagnosis dan pengobatan.

Baca juga: Kapan Harus Berhenti Konsumsi Kafein Sebelum Tidur?

Penyebab overdosis kafein

Overdosis kafein terjadi ketika seseorang mengonsumsi terlalu banyak kafein melalui minuman, makanan, atau obat-obatan.

Namun, beberapa orang dapat mengonsumsi jauh di atas jumlah harian yang direkomendasikan setiap hari tanpa masalah.

Meski demikian, hal ini tidak disarankan karena dosis kafein yang tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti detak jantung tidak teratur dan kejang.

Mengonsumsi kafein dosis tinggi secara teratur juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon.

Bagi orang yang jarang mengonsumsi kafein, tubuh mungkin sangat sensitif terhadapnya, jadi hindari mengonsumsi terlalu banyak dalam satu waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com