KOMPAS.com - Matcha adalah teh hijau bubuk dari tanaman Camellia sinensis.
Seperti minuman teh lainnya, matcha juga mengandung kafein. Kandungan kafein matcha cenderung lebih tinggi dibandingkan jenis teh hijau lainnya.
Jumlah kandungan kafein dalam matcha dapat bervariasi berdasarkan jenis daun, berapa banyak bubuk yang digunakan untuk membuat teh, dan waktu menyeduh.
Dilansir dari Healthline, umumnya, matcha mengandung 19-44 mg kafein per gram.
Untuk takaran konsumsi, sebanyak 2–4 gram matcha (1/2–1 sendok teh) mengandung antara 38–176 mg kafein.
Baca juga: Apa Perbedaan Teh Hijau dan Matcha?
Sebagai perbandingan, biji kopi memiliki 10-12 mg kafein per gram. Secangkir kopi (240 ml) yang mengandung 10 gram kopi mengandung sekitar 100 mg kafein.
Jadi, kafein dalam matcha bergantung pada seberapa terkonsentrasi teh matcha yang dibuat.
Satu porsi teh matcha bisa memiliki kandungan kafein yang lebih rendah atau lebih tinggi daripada satu porsi kopi.
Kafein adalah zat alami yang ditemukan dalam teh, kopi, dan cokelat, yang berfungsi sebagai stimulan dalam tubuh.
Sifat stimulan kafein dapat memicu aktivitas di sistem saraf pusat yang diterjemahkan menjadi perasaan berenergi dan waspada.
Baca juga: 7 Gejala Kelebihan Kafein, Pusing hingga Insomnia
Banyak orang yang minum minuman dengan kafein, seperti matcha, untuk meningkatkan energi dan fokus.
Asupan kafein secara teratur juga dapat membantu mengurangi risiko beberapa penyakit, seperti risiko stroke, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.
Namun, terlalu banyak mengonsumsi kafein juga dapat memiliki efek berbahaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.